Waterpauw ke Tanah Kelahiran Fakfak, Prosesi Adat Buka Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Rombongan Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, yang didampingi Bupati Fakfak Untung Tamsil dan Fatima Bauw disambut tari-tarian adat.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Kunjungan kerja Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, ke kabupaten-kabupaten kerap diwarnai prosesi adat.
Itu tampak ketika Paulus Waterpauw bersama sang istri, Roma Megawanty, berkunjung ke Kampung Raduria, Distrik Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Selasa (20/6/2023) siang.
Rombongan Pj Gubernur yang didampingi Bupati Fakfak Untung Tamsil dan Fatima Bauw disambut tari-tarian adat.
Lalu, ada seremoni adat makan pinang, siri, kopi sambil duduk beralas tikar di teras Kantor Distrik Fakfak Tengah.
Acara adat ini dipimpin Moses Kabes karena datangnya anak adat, Paulus Waterpauw.
Ia memangg lahir di Fakfak pada 25 Oktober 1963.
Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw Dikukuhkan Jadi Sesepuh Warga KKST Fakfak
"Kita menyambutnya lalu membawa dia duduk, makan petatas goreng, minum kopi bersama-sama. Itu adalah penghormatan karena dia sampai disini," ujarnya.
Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
Kedatangan Pj Gubernur Papua Barat ke Fakfak ini untuk melaksanakan gerakan intervensi percepatan penanganan kemiskinan extrem dan stunting.
Hadir juga para pegugas posyandu dan anak-anak yang terkena stunting.
Waterpauw mengingatkan angka prevalensi anak dengan kasus stunting di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, tergolong tinggi.
Dari data kesehatan, angka stunting pada 2022 mencapai 26 persen dan naik menjadi 29 persen pada 2023. "Angka tersebut tergolong tinggi," kata Pj Gubernur Papua Barat.
Baca juga: Paulus Waterpauw: Manokwari Perlu Cold Storage Besar, Tampung dan Ekspor Hasil Perikanan Papua Barat
Dikatakan, pencegahan dan pemberantasan kasus stunting di Kabupaten Fakfak menjadi agenda prioritas.
"Mari kita semua saling bekerja sama menurunkan angka stunting di Fakfak," ujar Paulus Waterpauw.
Semetara itu, Ketua TP-PKK Papua Barat, Roma Megawanty, meminta mama-mama lebih memperhatikan kondisi perkembangan anak-anak mereka.
"Kita harus memberi mereka makanan yang sehat untuk perkembangan mereka. Jangan kita pikir kita atau bapaknya anak-anak. Mereka harus sehat karena itu aset masa depan kita," ujarnya.
Baca juga: Strategi Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Percepat Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Bupati Fakfak Untung Tamsil menyebut, perlu ada kolaborasi lintas sektoral dalam upaya pemberantasan dan pencegahan stunting di Kabupaten Fakfak.
"Bagaimana mau mewujudkan generasi Fakfak Emas sesuai visi dan misi Pemkab, kalau masih banyak anak-anak kita yang terkena stunting? Kita tak perlu sembunyikan fakta-fakta bahwa stunting kita tinggi," ujar Roma Megawanty.
Adanya intervensi dari tingkat kampung dalam penanganan stunting, sehingga di kampung melalui alokasi dana kampung dan berbagai OPD terkait bisa ada kolaborasi sehingga kegiatan dapat berjalan.
Untuk itu, Untung Tamsil meminta semua pihak terkait harus duduk bersama berkolaborasi untuk mengupayakan penurunan angka Stunting di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Angkat Anak
Pada kesempatan itu, Paulus Waterpauw kembali mengangkat anak asuh stunting.
Dari 25 anak terkena stunting di Kampung Raduria Distrik Fakfak Tengah, 15 di antaranya menjadi anak asuh.
"Lima belas anak menjadi tanggungjawab saya dan sisanya nanti biar organisasi perangkat daerah (OPD) yang menanganinya,"ujar Pj Gubernur..
Ia juga berharap Bupati Fakfak dan perangkatnya bisa melakukan hal yang sama.
Kebijakan program mama dan bapak asuh stunting dinilai efektif mempercepat penurunan stunting.
Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Imbau Swasta Ikut Berkontribusi Tangani Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Tercatat, hingga saat ini Pj Gubernur Papua Barat telah memiliki sekira 75 anak asuh yang tersebar di seluruh kabupaten.
Program anak asuh menitikberatkan pemberian bantuan Rp 500 ribu selama tiga bulan pertama kepada anak terindikasi stunting.
Apabila dievaluasi masih memerlukan penanganan dilanjutkan tahap kedua.
Saat itu juga dilakukan tanda tangan komitmen bersama dalam percepatan penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Fakfak.
Sekda Papua Barat Ali Baham Temongmere: Hati-hati Kelola Uang |
![]() |
---|
Demo DPR Pecah di Berbagai Kota, Samaun Dahlan Imbau Warga Fakfak Tak Terprovokasi |
![]() |
---|
HMP AP STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak Gelar LDKM, Bangun Karakter Anak Muda |
![]() |
---|
Ikatan Keluarga Toraja Dukung Seminar Budaya Nasional TOLABEMA |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang 'Gandeng' Puskesmas Degen di Fakfak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.