BREAKING NEWS - Longboat Berisi 18 Warga Tenggelam di Perairan Mandais, 5 Orang Meninggal Dunia

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Loangboat berpenumpang 18 orang dilaporkan tenggelam di perairan laut Pulau Mandais, Kaimana, pada Kamis (29/6/2023) pukul 12.00 WIT.

Menurut informasi yang diperoleh, loangboat nahas itu ditumpangi 18 warga 

Kampung Esania, Distrik Buruway, Kaimana, Papua Barat.

Baca juga: Ini Identitas 9 Korban Kapal Tenggelam di Perairan Teluk Wondama Papua Barat, 1 Orang Tewas

Baca juga: Polres Koordinasi Polair dan Basarnas Soal Pencarian 4 Warga Fakfak yang Hilang di Perairan Maluku

Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan melalui Kasat Polairud Iptu Wisran Litiloly mengatakan, rencananya longboat nahas itu akan melakukan perjalanan ke kampung Esania. Untuk menjenguk keluarga mereka yang tengah sakit tepat pukul 23.00 Wit. 

Namun setelah melakukan perjalanan laut kurang lebih 1 jam,  dari kawasan Kaki Air Kecil, enggine 40 PK yang digunakan mengalami gangguan atau bermasalah. 

Karena trouble menyebabkan mesin padam, dan perahu longboat yang digunakan terombang-ambing serta dihantam gelombang. 

"Kejadian sekitar perairan laut Mandais, kendalanya karena mati mesin. Dan posisi perahu melintang sehingga menyebabkan air masuk ke dalam perahu," jelasnya kepada wartawan di Ruang Satpolairud Polres Kaimana, Jumat (30/6/2023) petang. 

Dikatakan Kasat Polairud, akibat terkena hantaman ombak yang menyebabkan air masuk kedalam perahu mulai terbalik.

Sehingga mengakibatkan lima orang penumpang meninggal dunia. Dua diantaranya balita dan satu anak. 

Lanjut dia, korban selamat ini berhasil ditemukan oleh warga yang melintasi tempat kejadian perkara.

"Korban yang selamat ini ditemukan warga sekitar pukul 06.00 WIT. Setelah kurang lebih 6 jam bertahan dengan cara memegang pinggiran perahu naas tersebut, meski dalam posisi perahu terbalik," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini tim masih mencari satu korban perahu tenggelam, yang berusia 10 tahun. 

"Kepada warga Kaimana, yang akan melakukan perjalanan laut, agar memperhatikan kelengkapan keselamatan serta tidak melebihi kapasitas perahu," pungkasnya.

(*)