IPM Papua Barat Rendah, Ini Kata Wamendagri John Wempi Wetipo

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua Barat berada di peringkat ke-33 se-Indonesia.

Berdasarkan data Kemendagri data 2022, IPM Papua Barat berada di level 65,89 lebih baik daripada IPM Papua yang sebesar 61,39.

Meski begitu, secara keseluruhan, IPM di Tanah Papua masih sangat rendah.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), John Wempi Wetipo, IPM Papua Barat dan Papua jauh di bawah rata-rata IPM nasional, yakni 72,91.

Karena itu, dia meminta kementerian dan lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) terkait dan BPSDM di provinsi untuk melakukan beberapa upaya.

Baca juga: Hermus Indou: Karena Stunting, IPM Manokwari Bermasalah di Lapangan

Di antaranya mengalokasikan program kegiatan pengembangan SDM khusus bagi ASN di Papua, Papua Barat, dan 4 daerah otonomi baru (DOB) di wilayah Papua.

Ia menyatakan hal itu dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) 2023 di Hotel Borobudur Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain itu, John Wempi Wetipo meminta agar ada prioritas kebijakan program dan kegiatan berkelanjutan setiap tahun untuk upaya peningkatan IPM.

Baca juga: 23 Tahun Usia Papua Barat Dibayangi IPM Rendah, Waterpauw: Kita Terus Pacu Lewat Program Perbaikan

Khusus bagi BPSDM kementerian dan lembaga diharapkan membina ASN dan warga Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, dan 3 DOB lain.

Pembinaan itu khususnya dalam bentuk fasilitasi, konsultasi, monitoring, dan asistensi berbagai program pendidikan dan pelatihan.

Ia segera melapor ke Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

"Kementerian Dalam Negeri akan mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan Affirmative Action terkait Provinsi Papua, Papua Barat Daya, dan 4 DOB oleh kementerian/LPNK," ujar John Wempi Wetipo.

Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Indeks Pembangunan Manusia se Tanah Papua Jauh di bawah Rerata Nasional, Wamendagri Perintahkan Ini