Berita Papua Barat

23 Tahun Usia Papua Barat Dibayangi IPM Rendah, Waterpauw: Kita Terus Pacu Lewat Program Perbaikan

23 Tahun Usia Papua Barat Dibayangi IPM Rendah, Waterpauw: Kita Terus Pacu Lewat Program Perbaikan

TRIBUNAPUABARAT.COM/F. Weking
PEMBANGUNAN MANUSIA - Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat ditemui awak media di Manokwari usai ziarah ke TMP dalam rangka memperingati HUT ke-23 Provinsi Papua Barat, Selasa (11/10/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pembangunan manusia merupakan investasi jangka panjang yang paling utama demi keberlangsungan kehidupan masa mendatang.

Badan Pusat Statistik mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua Barat tahun 20221 sebesar 65,26 atau tumbuh 0,26 persen (naik 0,17 poin) dibanding capaian 2020.

Meski meningkat dan berstatus IPM sedang, namun posisi Papua Barat masih bercokol pada level terendah kedua dari seluruh provinsi di Indonesia.

Baca juga: BDI Makassar Gelar Diklat Olahan Berbasis Rumput Laut, Rico Siah; Berharap Peserta Jadi Pengusaha

Baca juga: IPM Tambrauw Terendah di Papua Barat, Pj Bupati Engelbertus: Ini Tantangan bagi Pemerintah

Menyikapi persoalan itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw berkomitmen untuk terus memacu peningkatan IPM melalui program kerja yang tepat sasaran.

Sehingga, perbaikan kualitas pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat berjalan positif seiring bertambahnya usia Papua Barat ke-23 tahun.

"Kami sedang merancang program tahun 2023 dan itu sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo," kata Paulus Waterpauw usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) di Manokwari dalam rangka memperingati HUT ke-23 Provinsi Papua Barat, Selasa (11/10/2022).

Ia menjelaskan, pemerintah provinsi tetap melakukan pemantauan terhadap perkembangan asupan gizi bagi ibu dan anak.

Hal tersebut telah dibahas dalam rapat bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup pemerintah provinsi.

"Ibu dan anak-anak perlu gizi demi tumbuh kembang generasi muda Papua akan datang," ucap Paulus Waterpauw.

Selain itu, perbaikan mutu pendidikan juga menjadi konsentrasi pemerintah daerah hingga masa mendatang.

Berbagai langkah yang dilakukan antara lain perbaikan infrastruktur pendidikan dan penambahan jumlah guru di seluruh wilayah.

"Kita bertugas agar tidak menimbulkan gap bagi generasi muda," tutur Paulus Waterpauw.

Ia melanjutkan, peningkatan perekonomian masyarakat digalakkan melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Di sisi lain, upaya pengendalian inflasi terus dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat pada era ketidakpastian perekonomian global.

Misalnya mengalokasikan anggaran bantuan sosial tunai untuk meringankan beban pengeluaran masyarakat berpenghasilan rendah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved