Ini Kendala PUPR Papua Barat Pasang Jembatan Bailey 30 Meter di Ruas Minyambouw-Anggi Pegaf

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat sedang memperbaiki Jembatan Demaisi, Distik Minyambouw, Pegunungan Arfak, Papua Barat, yang putus akibat terjangan banjir beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot, mengatakan perbaikan itu dengan cara memasang jembatan bailey sepanjang 30 meter.

Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja ringan berkualitas tinggi yang bisa dipindahkan.

Selama dua bulan lebih pengerjaan, ucap Yohanis Momot, PUPR Papua Barat kerap terkendala curah hujan yang tinggi.

Dampaknya, di ruas jalan utama Minyambouw-Anggi itu sering terjadi banjir.

Baca juga: PUPR Papua Barat Pasang Jembatan di Ruas Manyambouw-Anggi Pegaf, Awal Agustus Bisa Dipakai

"Satu bulan terakhir, kami sudah normalisasi, mengatur jalannya air sehingga pengerjaan jembatan bisa selesai," kata Yohanis Momot kepada media di Manokwari, Selasa (25/7/2023).

Ia mengatakan, kesulitan lain yang dihadapi para pekerja yakni mobilisasi rangka jembatan bailey dari daerah Pantura, Manokwari menuju Demaisi, Pegunungan Arfak.

Kendati begitu, PUPR Papua Barat akan menyelesaikan tahap akhir perbaikan Jembatan Demaisi pada pekan ini.

Rencananya, jembatan itu segera diresmikan oleh Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dan nyaman dipakai pada awal Agustus nanti.

"Akses tidak boleh putus untuk penanganan stunting dan persiapan Pemilu 2024. Itu pesan Pak Gubernur," katanya.

Baca juga: PUPR Rehabilitasi SD Negeri 02 Amban di Manokwari, Tambah 3 Ruang Kelas dan 6 Toilet

Baca juga: Fakfak Kini Punya Bendungan Bomberay untuk Ketahanan Pangan di Papua Barat, Berpotensi untuk PLTA