Viral Anak Papua Juara WICO

Tim Papua Pakai 2 Metode Ini untuk Ekstraksi Sarang Semut Jadi Obat Diabetes

Dua metode tersebut menghasilkan Nocodians, obat diabetes dari ekstraksi sarang semut (Myrmecodia pendans).

Dokumentasi Tim Papua
TIM PAPUA – Lima perwakilan Tim Papua menerima medali emas dan grand prize dalam World Invention Creativity Olympic 2023 yang diikuti perwakilan dari 29 negara, dan digelar di Seoul, Korea Selatan, Kamis hingga Sabtu (27 – 29/7/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Tim Papua menggunakan dua metode untuk mengekstraksi sarang semut, yaitu maserasi dan infundasi.

Dua metode tersebut menghasilkan Nocodians, obat diabetes dari ekstraksi sarang semut (Myrmecodia pendans).

Penemuan itu membuat Tim Papua meraih medali emas dan grand prize dalam World Invention Creativity Olympic 2023 di Seoul, Korea Selatan, Kamis hingga Sabtu (27–29/7/2023).

Satu dari anggota Tim Papua, Kezia Busthan, mengatakan dengan metode maserasi, sarang semut didiamkan selama selama 24 jam.

Jika menggunakan metode ekstraksi infundasi, sarang semut diseduh atau dicampur dengan pelarut aquades.

Baca juga: VIRAL - Obat dari Sarang Semut dan Jam Pendeteksi Gula Darah Antar Tim Papua Raih Emas di WICO 2023

 

Setelah berhasil mengekstraksi sarang semut, ucapnya, hasil ekstraksi diuji ke 20 ekor tikus putih yang rata-rata memiliki berat badan 18 gram.

"Diberi dosis 0,18 ml untuk menguji apakah aman untuk dikonsumsi manusia atau tidak. Diamati selama lima hari, menunjukkan gejala membaik,” kata Kezia Busthan.

Selain tikus, ucapnya, Nocodians juga diuji ke 50 orang Papua selama tiga hari berturut-turut.

Menurut siswa SMAN 1 Manokwari itu, mereka terdiri dari 25 laki-laki dan 25 perempuan Papua.

Jadi, Nocodians punya tiga varian berbeda, dosis A1, dosis A2 dan dosis A3 tergantung kadar gula darah. Setiap dosis 8,5 ml kepada tiap orang. Diminum sekali sehari,” katanya.

Baca juga: Simak Berbagai Cara untuk Cegah Diabetes atau Penyakit Gula Darah, Jangan Lupa Minum Teh Herbal

Ia menyebut, Nocodians yang dalam kemasan 100 ml, sedang dipertimbangkan Tim Papua untuk dikomersialkan.

“Sudah kita bahas harga jualnya,” ujarnya.

Ia menyebut, butuh waktu 4-5 bulan merampungkan penelitian Nocodians dan Andians.

Baca juga: Simak Berbagai Cara untuk Cegah Diabetes atau Penyakit Gula Darah, Perlu Olahraga secara Teratur

Kelimanya dibantu oleh guru pembimbing Kepala SMAN 10 Surabaya, Budi Santosa dan Yayasan Terang Papua.

Selain emas, Tim Papua juga memenangkan grand prize sebagai tim terbaik dari Indonesia, terpilih dari 27 tim se-Indonesia yang mengikuti lomba.

WICO 2023 diikuti 1.123 peserta perwakilan dari 29 negara berbeda, di antaranya Amerika, Kanada, Hong Kong, Korea, Taiwan, China, Australia, dan lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved