Pilpres 2024

Peta Dukungan dari Partai Politik: Prabowo vs Ganjar vs Anies Siapa Paling Unggul?

Dalam beberapa survei capres 2024, nama Prabowo Ganjar hingga Anies Baswedan berada di 3 besar. Di antara ketiganya mana yang paling kuat?

Kolase Tribunnews
Ganjar Pranowo (kiri) Prabowo Subianto (tengah) Anies Baswedan (kanan) - Dalam beberapa survei capres 2024, nama Prabowo Ganjar hingga Anies Baswedan berada di 3 besar. Di antara ketiganya mana yang paling kuat? 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Dalam beberapa survei capres 2024, nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan gubernur DKI Anies Baswedan berada di 3 besar.

Satu di antaranya, dari survei Lembaga Survei Indonesia pada 1 sampai 8 Juli 2023, elektabilitas Prabowodi posisi tertinggi.

Kemudian elektabilitas Ganjar di posisi kedua dan disusul Anies di peringkat ketiga.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 dari SPIN: 3 Nama Teratas, Prabowo Unggul di Angka 34 Persen

Dikutip dari Kompas.com, peta perpolitikan nasional terus bergerak setelah pada akhir pekan lalu terjadi manuver dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Kedua partai politik itu memutuskan mendeklarasikan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), serta mendukung bakal calon presiden KKIR Prabowo Subianto.

PAN dan Golkar sebenarnya sempat bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, dengan pernyataan dukungan ini, hampir pasti KIB bubar.

Apalagi PPP juga sudah menyatakan merapat kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.

Deklarasi PAN dan Golkar yang bergabung dengan KKIR yang dihuni Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).

Sebagai bukti bergabung dengan KKIR, PAN dan Golkar ikut meneken pakta kerja sama politik.

Pakta itu diteken oleh 4 ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo dari Gerindra.

Dalam kerja sama politik ini, Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan mengatakan, masing-masing partai politik akan diberikan porsi yang sama untuk membahas nama calon pendamping Prabowo di Pilpres 2024.

Sebelum kerja sama politik ini diteken setiap ketum parpol, mulai dari Airlangga, Zulkifli Hasan, dan Muhaimin terlebih dulu menegaskan pernyataan dukungan partainya masing-masing kepada Prabowo.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 dari Indikator di Sumbar: Prabowo dan Anies Beda Tipis, Ganjar 6,2 Persen

Peta Kekuatan

Dengan bergabungnya PAN dan Golkar maka KKIR saat ini mempunyai kekuatan suara cukup besar. Tercatat terdapat 4 partai yang lolos di parlemen bergabung di dalam KKIR yakni Gerindra, PKB, Golkar, PAN.

Sedangkan partai non parlemen yang mendukung KKIR adalah Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Aceh dengan status partai lokal.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved