Berita Fakfak

Baliho Bacaleg Bertebaran, Warga Fakfak: Merusak Estetika Kota dan Perlu Diperhatikan Penempatannya

pemerintah setempat dapat memperhatikan penempatan baliho bacaleg. Agar tidak menganggu pemandangan kota. 

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
Potret baliho yang berjejer panjang di Jalan Yos Sudarso persisnya berdekatan dengan lampu merah Plaza Tumburuni, Kabupaten Fakfak Papua Barat, Senin (28/8/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Sebagian warga Fakfak menilai banyaknya baliho bakal calon legislatif (Bacaleg) yang bertebaran di merusak estetika "Kota Pala".

Terlebih khusus di areal Jl Yos Sudarso atau berdekatan dengan Plaza Tumburuni.

Satu dari sekian warga, Erniwaty (32) mengatakan, baliho yang bertebaran di Kabupaten Fakfak perlu diatur penempatannya.

Baca juga: Ketua Bawaslu Papua Barat : Pemasangan Baliho yang Penuhi Unsur Kumulatif Bakal Ditindak

Baca juga: Baliho Bacaleg Bertebaran di Kaimana, Jhon Kirwa: Aman Karena Sesuai Tahapan

"Kalau menurut saya, ini sangat menganggu pemandangan kota. Ada yang dipasang bertumpuk, bahkan ada yang sudah lama belum juga diturunkan," ujar Erniwaty (32) saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Senin (28/8/2023). 

Erniwaty mengatakan, dirinya masih bisa memasuki apabila baliho dipasang di beberapa titik.

Namun, apabila seperti yang terjadi di lapangan saat ini, seperti di traffic light Plaza Tumburuni, sangat menggangu pemandangan.

"Sangat menganggu mata. Pesan dari baliho itu juga tidak akan sampai saya rasa kalo berderet begitu. Warga masyarakat juga butuh pemandangan lain selain baliho-baliho ini," tuturnya.

Erniwaty berharap, pemerintah setempat dapat memperhatikan penempatan baliho bacaleg. Agar tidak menganggu pemandangan kota. 

Hal yang sama juga disampaikan Atik Drianisyah (28).

Bahkan, Atik sangat terganggu dengan penempatan baliho yang berderet. 

"Kota terlihat kumuh dan tidak terawat dengan banyaknya baliho-baliho ini disusun berderet panjang. Seolah-olah masyarakat tidak dikasi ruang gerak untuk melihat yang hijau-hijau," keluhnya. 

Ia meminta, dinas terkait dapat memperhatikan persoalan tersebut. 

Sebab, fenomena baliho bertebaran di mana-mana menjelang pemilu serentak adalah hal yang biasa. 

"Tetapi penempatannya di sudut-sudut kota itu harus diperhatikan baik, dipikir baik. Apalaj ini menganggu atau tidak, dan kesan orang yang melihat itu seperti apa," tandasnya.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved