Berita Papua Barat
Barto Inden Harap Kampung Udohotma Jadi Pusat Perbenihan Kopi di Papua Barat
Barto Inden berharap urunan pemerintah untuk menyuplai benih kopi bagi para petani di Pegaf
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
Disemai di rumah kaca miliknya dan ketika berumur 12 bulan, ia membagi 100-300 bibit pohon kopi ke kelompok petani di keempat distrik tersebut.
"Sampai sekarang, saya sudah tiga kali pesan benih. Uangnya berasal dari hasil perputaran modal usaha saya jual ikan, sayur, ayam, dan beternak babi," tuturnya.
Kini Barto Inden menjadi koordinator umum untuk enam kelompok petani kopi di Pegaf. Tiap kelompok beranggotakan 25 orang.
Barto mengaku, para petani menargetkan 1.000 hektar untuk perkebunan kopi arabika di Pegaf.
Sementara untuk saat ini, kata dia, baru ada 20 hektar yang sudah bertumbuh dan berkembang jadi perkebunan kopi.
"Pasar untuk Kopi Anggi sudah ada, bahkan sampai ke luar negeri. Jadi, tong minta kerja sama dari pemerintah. Karena tong tidak bisa jalan sendirian," pungkas Barto Inden.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.