Asa Yayasan Tunas Papua Bersinar Ubah Stereotipe Pemuda Sanggeng Manokwari Lewat Wirausaha

Ibu-ibu guru sekolah Minggu dari Gereja Sion Sanggeng menjadi pengurus yayasan dan aktif membina pemuda Sanggeng lewat pendekatan agama.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
PEMUDA SANGGENG - Lesi Rumbairusi (baju oranye) sedang mencuci motor di usaha pencucian motor yang dirintis Yayasan Tunas Papua Bersinar mulai Agustus 2023 untuk para pemuda Sanggeng, yang beralamat di Jalan Pahlawan Sanggeng, Manokwari, Papua Barat, Senin (4/9/2023). 

Pendapatan dari usaha yang dilakoni para pemuda Sanggeng itu sepenuhnya untuk mereka.

Disebutkannya, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Manokwari menargetkan ada 10 titik usaha, mikro, kecil dan menengah di Sanggeng.

“Jadi, dorang (mereka) juga belajar manajemen bisnis. Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu disisihkan untuk perputaran modal, yang lain masuk dompet sendiri,” tutur Agnes.

Baca juga: PUPR Bangun Pasar Sanggeng Rp 180 Miliar, Ini 4 Titik Relokasi Sementara bagi Pedagang

Anggota Yayasan Tunas Papua Bersinar, Lesi Rumbairusi (28), mengaku tempat pencucian motor sangat membantunya menafkahi keluarga.

Sebelum bekerja di pencucian motor milik iayasan, ia menghabiskan hari-hari sebagai pengangguran atau sekadar bermain bola gawang mini.

Sementara ada istri dan empat orang anaknya yang mesti dinafkahi.

“Saya tamatan SMA. Dong menganggap katong anak Sanggeng itu nakal, padahal kalau ada peluang pekerjaan, pasti tong kerja dengan baik,” ujarnya.

Kini, Lesi mendapat giliran dua kali dalam seminggu untuk mencuci motor di tempat pencucian motor yang terletak di Jalan Pahlawan Sanggeng itu.

Dalam sehari, bisa 6-7 motor yang dicuci dengan total penghasilan lebih dari 100 ribu.

“Uangnya tong bagi rata dengan yang tugas cuci hari itu. Senang akhirnya ada aktivitas,” ucap Lesi semringah.

 

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved