Berita Fakfak

Polres Kaimana Ungkap Peran Empat Pelajar Dalam Kasus Percobaan Pembakaran SMPN Teluk Arguni

empat siswa SMPN Teluk Arguni. Empat siswa memiliki peran masing-masing, untuk peristiwa percobaan permbakaran tersebut.

Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
Tribunpapuabarat.com//Arfat Jempot
Kasat Reskrim Polres Kaimana Iptu Boby Rahman di ruang kerja, Selasa (12/9/2023) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Perkara percobaan pembakaran ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Teluk Arguni, Kaimana, Papua Barat memasuki babak
baru.

Pasalnya Polisi berhasil ungkap motif percobaan pembakaran dan peran yang dilakukan oleh empat oknum siswa SMPN Teluk Arguni.

Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan melaui Kasat Reskrim Iptu Boby Rahman mengatakan, sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi atas perkara itu.

Baca juga: AKBP Gadug Pastikan Situasi Teluk Arguni Aman, Masyarakat Beraktivitas Normal

Baca juga: Polisi Periksa Sembilan Saksi Percobaan Pembakaran Ruangan SMPN Teluk Arguni

Hasil pemeriksaan, kata Kasat Reskrim, berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim inafis Polres Kaimana, disimpulkan pembakaran dilakukan bukan profesional atau terlatih.

"Kita lihat dari titik api maupun sumber api, bukan niatan untuk membakar. Sehingga indikasi ada peran dari siswa atau anak sekolah," jelas Kasat Reskrim kepada wartawan di ruang kerja, Selasa (12/9/2023).

Dikatakan Kasat Boby pihaknya telah mintai keterangan terhadap empat siswa SMPN Teluk Arguni. Empat siswa memiliki peran masing-masing, untuk peristiwa percobaan permbakaran tersebut.

"Kami sudah mintai keterangan terhadap empat murid. Mereka punya peran, mematikan lampu, mengecek guru, mematikan sekring, dan satunya panjat untuk padamkan lampu ruangan," ungkap Kasat.

Diberitakan sebelumnya oleh TribuPapuabarat.com Ruang kelas SMP Negeri Teluk Arguni, Kaimana, Papua Barat dibakar Orang Tak Dikenal (OTK).

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada Senin (29/8/2023) malam. Informasi yang berhasil dihimpun oleh TribunPapuaBarat.Com peristiwa pembakaran baru diketahui, Selasa (29/8/2023) pagi.

Selanjutnya dilaporkan ke pihak keamanan untuk ditelusuri. Foto yang diperoleh TribunPapuaBarat.Com, ruangan kelas yang dibakar tersebut tidak terbakar, hanya meninggalkan bekas asap hitam pada dinding ruang kelas.

Selain dinding, lantai ruang kelas juga terlihat penuh bekas asap. Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan membenarkan peristiwa percobaan pembakaran ruang kelas SMP Negeri Teluk Arguni.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved