Bahasa Daerah Jadi Ekskul

BREAKING NEWS - SMKN 2 Kaimana Masukkan Bahasa Daerah sebagai Ekstrakulikuler

Girmanto menyebut pendidikan bahasa daerah bertujuan untuk melestarikan bahasa daerah asli Kaimana yang ada di 8 suku di Kabupaten Kaimana. 

|
Penulis: Arfat Jempot | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TribunPapuaBarat.com/Arfat Jempot
Siswa-siswi SMK Negeri 2 Kaimana saat mengikuti ekstra kulikuler pendidikan bahasa daerah di Aula SMKN 2 Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Sabtu (16/9/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Puluhan siswa-siswi SMKN 2 Kaimana, Papua Barat, mengikuti kegiatan ekstra kurikuler pendidikan bahasa daerah di aula SMK Negeri 2 Kaimana, Sabtu (16/9/2023).

Pendidikan bahasa daerah diselenggarakan oleh SMK Negeri 2 Kaimana, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharga dan Dewan Adat Kaimana. 

Kepala SMKN 2 Kaimana, Girmanto, menyebut pendidikan bahasa daerah bertujuan untuk melestarikan bahasa daerah asli Kaimana yang ada di 8 suku di Kabupaten Kaimana

"Pendidikan bahasa daerah sangat diperlukan dalam dunia pendidikan saat ini. Tujuannya untuk memberikan pembelajaran kepada generasi muda agar melestarikan budaya dan bahasa daerah yang lambat laun bisa hilang," kata Girmanto. 

Baca juga: Bahasa Daerah Nyaris Punah, Begini Usulan Musrenbang Kampung Mansinam Manokwari

Baca juga: Bupati Freddy Thie Sidak ke RSUD Kaimana, Pastikan Pelayanan dan Faskes

 

Diapun sangat berterima kasih kepada Dewan Adat Kaimana dan para kepala suku dari 8 suku asli Kaimana yang telah memberikan dukungan terhadap pengembangan pendidikan ini.

"Kita berharap ke depan, pendidikan bahasa daerah ini menjadi bagian terpenting dari melestarikan budaya dan bahasa daerah itu sendiri,” ujar Girmanto.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Adat Kaimana, Yohan Werfete, dan para kepala suku dari 8 suku asli di Kabupaten Kaimana.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved