Kapal Kandas di Terumbu Karang
KM Mitra Mulia Kandas Tak Jauh dari Lokasi Penyelaman Carnauba Aircraft Wreck
Alex menegaskan, pihaknya akan memproses kandasnya kapal itu ke meja hijau.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - KM Mitra Mulia yang membawa 1.000 ton semen kandas di perairan Teluk Doreri, Manokwari, Papua Barat, Minggu (17/9/2023) malam.
Kandasnya kapal itu pertama kali ditemukan oleh Ketapang Dive Comunnity (KDC) Manokwari.
Ketua KDC Manokwatri Alexander Richardson Sitanala mengatakan, lokasi kapal kandas itu berjarak sekira 10 meter dari spot penyelaman Carnauba Aircraft Wreck.
Baca juga: BREAKING NEWS: KM Mitra Mulia Kandas di Area Penangkaran Terumbu Karang Teluk Doreri
Baca juga: KM Mitra Mulia Kandas di Perairan Teluk Doreri, KSOP Manokwari: Dugaan Sementara, Human Error
Serta, berjarak sekira 25 meter dari lokasi penanaman terumbu karang oleh KDC pada momen Y20 2022 lalu.
"Ada 25 media tanam karang yang telah dibenamkan KDC kala itu," ungkap Alex kepada TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Selasa (19/9/2023).
Alex menegaskan, pihaknya akan memproses kandasnya kapal itu ke meja hijau.
"Proses sampai ke meja hijau. Menuntut perusahaan pemilik kapal bertanggung jawab atas kerusakan terumbu karang,” tegasnya.
Lanjut Alex, secara otomatis terumbu karang yang berada di lokasi kandasnya KM Mitra Mulia, rusak.
Bahkan, sambung Alex, butuh sekitar 10 tahun agar terumbu karang itu bisa kembali ke kondisi awal.
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Manokwari menduga KM Mitra Mulia kandas di perairan Teluk Doreri Manokwari karena kelalain manusia atau human error.
“Human error masih dugaan sementara. Karena kalau mau dibilang faktor cuaca, itu tidak yah. Karena, cuaca saat itu bagus,” ungkap Kepala KSOP Kelas IV Manokwari Nurdin Marpaung saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (19/9/2023).
Ia menyebut, wilayah Perairan Manokwari termasuk wajib pandu. Sehingga, otomatis pelayaran KM Mitra Mulia malam itu juga dipandu oleh Kepanduan.
"Alat kenavigasian KM Mitra Mulia lengkap. Jadi, dugaan sementara memang human error,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.