Pemprov Papua Barat

Paulus Waterpauw Dapat Gelar Tnitu Aisinya Mansare, Ini Maknanya

Ketua Dewan Adat Kaimana, Yohan Werfete dalam prosesi pengukuhan menggunakan bahasa Irarutu.

Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
Tribunpapuabarat.com//Arfat Jempot
PAULUS WATERPAUW - Ketua Dewan Adat Kaimana, Yohan Werfete (depan) saat menyematkan mahkota ke kepala Paulus Waterpauw tanda dikukuhkan sebagai sesepuh 8 Suku Asli Kaimana, Rabu (18/10/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Ketua Dewan Adat Kaimana, Yohan Werfete resmi kukuhkan Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw sebagai sesepuh delapan suku asli Kaimana.

Pengukuhan itu berlangsung di halaman GOR Kaimana, Rabu (18/10/2023).

Pengukuhan ditandai dengan penyematan mahkota kepada Paulus Waterpauw yang dipimpin oleh Ketua Dewan Adat Kaimana, Yohan Werfete.

Baca juga: Paulus Waterpauw dan Hermus Indou Resmi Jadi Tokoh Kehormatan KKST Manokwari

Baca juga: Paulus Sah Jadi Anak Adat dan Sesepuh Kuri Wamesa Teluk Wondama, Begini Pesan Kepala Suku Besar

Sebelum memulai pengukuhan Paulus Waterpauw dan istri Roma Megawanti Pasaribu diarak dengan tarian adat dari delapan suku asli Kaimana

Prosesi pengukuhan dimulai dengan ucapan terima kasih dari Kepala Suku Napiti, Frans Amerbay kepada Dewan Adat Kaimana

Paulus Waterpauw merupakan anak asli suku Napiti.

Paulus Waterpauw berasal dari Kampung Lakahia, Distrik Teluk Etna, Kaimana, Papua Barat. 

Ketua Dewan Adat Kaimana, Yohan Werfete dalam prosesi pengukuhan menggunakan bahasa Irarutu.

Dalam pengukuhan itu, Yohan Werfete meminta pertolongan dari Tuhan sang pencipta, dan leluhur Wilayah Adat Kaimana

"Dengan ini mengangkat dan memberikan gelar kepada bapak Paulus Waterpauw, dengan sebutan Tnitu Aisinya Mansare," ucap Yohan disambut tepuk tangan masyarakat adat yang hadir pada saat prosesi pengukuhan. 

Yohan kemudian menjelaskan makna dari gelar yang telah diberikan kepada Paulus Waterpauw, yakni Tnitu Aisinya Mansare. 

"Artinya anak sulung atau anak asli dan anak yang tertua, yang akan menjadi payung bagi delapan suku asli Kaimana," jelasnya.

Usai prosesi pengukuhan, Kepala Suku Napiti Frans Amerbay menyerahkan piring besar kepada kepala suku asli Kaimana, sebagai ucapan terima kasih atas gelar yang telah diberikan kepada anak adat suku Napiti, Paulus Waterpauw

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved