Pemprov Papua Barat
Paulus Waterpauw Panen Padi Nutrisi, Berharap Teluk Bintuni Jadi Lumbung Pangan untuk Papua Barat
"Ini adalah hal yang baik. Kita pakai untuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Penulis: Randy Rumbia | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, BINTUNI - Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw melaksanakan panen raya padi nutrisi di Kabupaten Teluk Bintuni, Kamis (19/10/2023).
Lokasi panen itu merupakan lahan percontohan yang kedepannya akan ditanam oleh masyarakat.
Dalam rangka penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Paulus Waterpauw Dapat Gelar Tnitu Aisinya Mansare, Ini Maknanya
Baca juga: Berkunjung ke Teluk Bintuni, Paulus Waterpauw Disambut Pelukan Petrus Kasihiw
Pj Gubernur didampingi Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, Ketua TP PKK Papua Barat Roma Megawanty Pasaribu, dan sejumlah pejabat lainnya.
“Hari ini kita panen raya pertama padi nutrisi," kata Paulus Waterpauw.
Padi nutrisi adalah padi yang punya keunggulan sendiri yakni, panen setiap tiga bulan.
"Ini adalah hal yang baik. Kita pakai untuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem,” ujarnya.
Paulus Waterpauw berharap, Kabupaten Teluk Bintuni bisa menjadi lumbung pangan bagi Provinsi Papua Barat.
“Kedepannya saya berharap Bintuni menjadi lumbung pangan untuk kita di Papua Barat, ” harapnya.
Lanjut Paulus, terkait aspirasi petani soal air, pihaknya telah menginstruksikan Dinas PUPR untuk mencari solusinya.
“Tadi ada permintaan dari petani untuk saluran air, kepala dinas PUPR nanti akan lihat untuk kita carikan solusi," ucapnya.
Sementara itu Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw memberikan apresiasi Kepada Pj Gubernur Paulus Waterpauw dan Ketua TP PKK Papua Barat, atas kehadirannya memberikan motivasi di daerah untuk terus berinovasi dalam rangka penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
“Bapak gubernur selalu ingatkan kita untuk selalu turun ke lapangan. Oleh karena itu kita akan selalu turun ke lapangan, mulai dari saya dan pimpinan opd turun ke lapangan untuk mendengar apa yang disampaikan masyakarat," kata Petrus Kasihiw.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.