Puluhan Nelayan Datangi Polresta Manokwari, Protes Ada Kapal Ikan Berukuran Besar

Mereka mengklaim, kehadiran kapal ikan itu menurunkan hasil tangkapan dan perekonomian nelayan lokal.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/MARVIN RAUBABA
Puluhan nelayan lokal mendatangi Polresta Manokwari, Papua Barat, Kamis (23/11/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Puluhan nelayan lokal mendatangi Polresta Manokwari  pada Kamis (23/11/2023) lalu.

Mereka mempertanyakan beroperasinya kapal ikan berukuran besar di perairan laut Manokwari yang menjadi ancaman bagi nelayan lokal.

Mereka mengklaim, kehadiran kapal ikan itu menurunkan hasil tangkapan dan perekonomian nelayan lokal.

Aspirasi itu sudah disampaikan dalam unjuk rasa damai di kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat belum lama ini.

Para nelayan itu merasa aspirasi mereka belum ditindaklanjuti.

Baca juga: Parjal Bersama Ratusan Nelayan Demo Damai di Dinas Perikanan dan Kelautan Papua Barat

Baca juga: 20 Nelayan Perikanan Darat di Fakfak Dilatih Teknik Pemijahan Kawin Suntik

 


Mereka kemudian bertemu dengan Kapolresta Manokwari, KSOP, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Manokwari.

Dalam pertemuan itu, sempat terjadi silang pendapat antara KSOP dan nelayan lokal mengenai jarak maksimal untuk mengambil ikan di perairan Manokwari. 

Setelah itu, Kapolresta Manokwari, Kombes Rivadin Benny Simangunsong, langsung meminta Kasat Reskrim, Kasat Polairud, Kasat Intel dan KSOP, untuk melusuri lokasi penangkapan ikan oleh kapal itu

"Selanjutnya, diidentifikasi dugaan pelanggaran oleh perusahan ikan dari luar Manokwari," kata Rivandin Benny Simangunsong, Kamis (23/11/2023) lalu.

“Saya minta kita semua cek. Perusahan apa, rumpongnya ada berapa dan di mana saja. Jangan ini jadi kambing hitam. Sementara ini berjalan, saya minta jangan ada yang membuat onar,” ujar Kapolres.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved