Berita Fakfak
Pedagang dan Sopir Angkot Berharap Pasar Sentral Thumburuni Fakfak Segera Rampung
"Suatu kerinduan bagi kami bisa berjualan di Pasar Thumburuni mengingat di pasar itu pastinya lebih luas, bersih dan pasti sudah dibagi per lapak,"
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Para pedagang di Pasar Kelapa II Fakfak berharap Pasar Sentral Thumburuni Fakfak, segera rampung agar dapat dipindahkan ke tempat yang lebih layak.
Itu disampaikan salah satu pedagang di Pasar Kelapa II Fakfak, Aminah kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Senin (8/1/2024).
"Di sini (Pasar Kelapa II), kami bersyukur karena yah sudah dikasi tempat nyaman untuk jualan, kami berharap semoga Pasar Thumburuni bisa segera rampung supaya pindah," jelasnya.
Baca juga: Untung Tamsil Pastikan Pembangunan Pasar Thumburuni Fakfak Terus Berjalan
Baca juga: Ali Baham Temongmere Tinjau Pasar Thumburuni Fakfak: Harus Diresmikan Desember 2023
Aminah mengatakan, sebelum kasus rusuh massal 2019 yang mengakibatkan terbakarnya Pasar Thumburuni memang ia telah berjualan di pasar tersebut.
"Kini kita pindah di Pasar Kelapa II, lokasinya dekat laut jadi kalau air naik (air pasang) gelombang tinggi memang kadang-kadang yang di bagian laut saja juga kena," bebernya.
Dalam kesempatan itu, Aminah berharap tahun 2024 ini, Pasar Sentral Thumburuni dapat segera rampung agar mimpi mereka bisa terwujud.
"Suatu kerinduan bagi kami bisa berjualan di Pasar Tambaruni (Thumburuni) mengingat di pasar itu pastinya lebih luas, bersih dan pasti sudah dibagi juga per lapak," tandasnya.
Selain itu, para angkutan umum yang berada di areal Pasar Kelapa II berharap hal yang sama.
"Kami berharap penuh Pasar Thumburuni bisa beres pada tahun 2024 ini, dan terminal Thumburuni bisa beroperasi seperti dulu," kata salah satu sopir angkot, Acon kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak.
Itu bukan tanpa alasan, pasalnya para sopir angkot dikatakannya saat ini seperti mati suri lantaran sepi penumpang.
"Memang agak sulit kondisi ekonomi kami sekarang ini setelah Pasar Thumburuni Fakfak dibakar massa waktu itu dan terminal juga harus dipindahkan," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.