Warga Keluhkan Minimnya Akses Langsung dari Fakfak ke Manokwari dan Jayapura

"Banyak anak-anak dari Kabupaten Fakfak yang kuliah di Kabupaten Manokwari dan Jayapura," kata Amir

KSOP Fakfak for TribunPapuaBarat.com
MINIM AKSES - Pelabuhan Fakfak, Papua Barat, difoto dari udara. Warga Kabupaten Fakfak, Papua Barat, mengaku kesulitan bepergian keluar kota karena minimnya armana transportasi dan mahalnya ongkos ke kota lain. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Warga Kabupaten Fakfak, Papua Barat, mengaku kesulitan bepergian keluar kota.

Hal itu dipicu keterbatasan armada dan mahalnya ongkos transportasi, baik udara maupun laut.

"Mau berangkat ke beberapa kota di Tanah Papua semisal ibu kota provinsi, Manokwari (Papua Barat) dan Jayapura (Papua) saja susah, padahal masih satu pulau," ujar warga Fakfak bernama Amir di Fakfak, Kamis (9/10/2025).

Ia berharap pemerintah daerah perlu memperhatikan hal tersebut lantaran menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Banyak anak-anak Fakfak yang kuliah di Kabupaten Manokwari dan Jayapura. Banyak lagi warga yang punya keperluan ke kota-kota lain di Papua, tapi untuk mau bepergian susah sekali," katanya.

Ia mencontohkan warga Fakfak yang ke Kabupaten Manokwari atau Jayapura, harus transit di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Apabila naik kapal laut, ucapnya, perlu transit di Sorong dan menunggu rute kapal selanjutnya.

Baca juga: Pemkab Fakfak Seriusi Pengembangan Bandara Siboru, Targetkan Perpanjangan Runway 

 

"Bayangkan, ini bisa saja memakan waktu satu hari, dua hari, bahkan lebih," kata Amir.

Ongkos membengkak karena harus ditambah biaya hidup selama menginap di Kota Sorong.

Menurutnya, sejauh ini, tidak ada pelayaran langsung Fakfak-Manokwari dan Fakfak-Jayapura.

Sebelumnya, Bupati Fakfak, Samaun Dahlan mengatakan telah menyurati PT Pelni.

Satu di antaranya isi surat itu untuk meminta PT Pelni membuka pelayaran langsung rute Fakfak-Jayapura. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved