Perry Warjiyo Kukuhkan Setian Jadi Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Barat: Sederet Tugas Menanti

Setian menggantikan Rommy Sariu Tamawiwy yang dua tahun lalu juga dikukuhkan Gubernur BI Perry Warjiyo sebagai Kepala Perwakilan BI Papua Barat.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
BANK INDONESIA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memberi sambutan setelah mengukuhkan Setian menjadi Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat di Gedung PKK dan Auditorium Provinsi Papua Barat, Manokwari, Kamis (18/1/2024) siang. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengukuhkan Setian menjadi Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, Kamis (18/1/2024) siang.

Peresmian berlangsung di Gedung PKK dan Auditorium Provinsi Papua Barat, Manokwari.

Hadir dalam seremoni pengukuhan Kepala Perwakilan BI Papua Barat, ada Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere bersama Forkopimda Papua Barat dan perwakilan Pemda Papua Barat Daya.

Setian menggantikan Rommy Sariu Tamawiwy yang dua tahun lalu juga dikukuhkan Gubernur BI Perry Warjiyo sebagai Kepala Perwakilan BI Papua Barat.

Kini, Rommy Sariu Tamawiwy resmi menjadi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bangka Belitung.

Baca juga: BI Papua Barat Serahkan Bantuan Dana Penanganan Stunting Sebesar Rp 82,79 Juta

 

Gubernur BI menitipkan sejumlah tugas kepada Setian di BI Papua Barat selama tiga tahun ke depan.

Menurutnya, kepemimpinan Rommy Sariu Tamawiwy  telah meletakkan fondasi yang kuat ihwal manajemen internal.

BI Papua Barat juga dinilai tangkas dalam memastikan kebutuhan uang berkualitas terpenuhi di tengah masyarakat.

Ia berpesan kepada Setian agar meningkatkan upaya BI Papua Barat dalam mengendalikan laju inflasi pangan, memajukan ekonomi kerakyatan, dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.

“Prioritaskan kesejahteraan masyarakat. Stabilisasi harga pangan karena itu kebutuhan dasar manusia,” kata Gubernur BI.

Baca juga: BI Papua Barat: Pertumbuhan Perekonomian 2023 On Track, Diprediksi Tetap Kuat pada 2024

Menurut dia, dalam kerangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, BI Papua Barat dapat menjamin harga pangan terjangkau dengan menguatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah.

Upaya pengendalian inflasi mencakup kerja sama pelaksanaan pasar murah dan sidak pasar yang dilaksanakan secara rutin di seluruh wilayah Papua Barat.

Ia menilai, di Papua Barat perlu dikuatkan aksi menanam pangan lokal oleh masyarakat setempat.

Hal ini sejalan dengan gerakan 5B yang kerap digaungkan Rommy Sariu Tamawiwy  saat mengemban Kepala Perwakilan BI Papua Barat.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved