Berita Fakfak

MIRIS, 8 Mahasiswa Fakfak di Jogja Rela Tidur di Bawah Genteng Bocor Demi Berkuliah

Fadli menuturkan kondisi memperihatinkan tersebut telah dialami mereka pada gedung sekretariat tersebut sejak 2022 lalu. 

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
Dok Fadli Temongmere
GENTENG BOCOR - Kondisi plafon yang mengalami kerusakan akibat genteng bocor pada gedung sekretariat mahasiswa Fakfak Papua Barat di Jogjakarta, Senin (29/1/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Sungguh miris dan memprihatinkan, sebanyak 8 mahasiswa asal Kabupaten Fakfak Papua Barat dilaporkan harus rela tidur di bawah genteng bocor akibat tak punya pilihan lain. 

Video kondisi mahasiswa Fakfak tersebut sempat viral pada sosial media, dan mendapatkan banyak respon keras dari masyarakat serta pemerhati pendidikan. 

"Kami saat ini memilih tidur di kamar yang kondisi gentengnya bocor, kalau hujan deras tentu air masuk, tapi apa mau di kata, kami tak punya pilihan lain," ujar salah satu mahasiswa Fakfak, Fadli Temongmere kepada TribunPapuaBarat.com via selulernya, Senin (29/1/2024). 

Baca juga: Respons Unjuk Rasa Soal Asrama Mahasiswa Fakfak, Begini Kata Untung Tamsil

Baca juga: Mahasiswa Fakfak di Berbagai Kota Studi Kumpul Virtual, Minta Masalah Asrama Diselesaikan Pemda

Fadli mengatakan, ada sebanyak 12 mahasiswa Fakfak yang saat ini tinggal di Sekretariat Paguyuban Keluarga Mahasiswa Fakfak se-Yogyakarta. 

"Ada total 9 kamar, dan 4 kamar gentengnya bocor dan di 4 kamar ini ada 8 mahasiswa Fakfak," bebernya. 

Lebih lanjut, Fadli menuturkan kondisi memperihatinkan tersebut telah dialami mereka pada gedung sekretariat tersebut sejak 2022 lalu. 

"Jadi dari tahun 2022, setiap kali hujan itu kami selalu khawatir dan resah karena genteng ini kondisinya bocor, jadi kami hanya bisa pasrah," terang Fadli. 

Ia dan kawan-kawan penghuni gedung kesekretariatan tersebut, juga telah beberapa kali mengalami kebanjiran saat hujan deras lantaran genteng kamar bocor. 

"Bukan hanya kamar, tetapi genteng di dapur, ruang pertemuan, dan toilet juga kondisi gentengnya bocor," tandasnya. 

Anak asli Fakfak Papua Barat itu menambahkan, pihaknya telah mengupayakan semampunya untuk memperbaiki genteng bocor tersebut namun tak bertahan lama. 

"Kami sudah ganti talang, tetapi beberapa bulan kemudian ketika hujan deras turun mengguyur itu sudah bocor kembali," katanya sambil menangis. 

Sejauh ini dibeberkannya, belum ada kurang tangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak

"Kami pernah dikunjungi dari Kesra Fakfak, tetapi waktu itu tujuan mereka untuk membawa dana hibah bagi mahasiswa, bukan untuk memperbaiki genteng kami yang rusak," tandasnya. 

Meski demikian, kala itu pihak Kesra berjanji akan melaporkan kondisi gedung sekretariat yang menjadi hunian mahasiswa Fakfak tersebut ke pemerintah. 

"Tetapi seiring waktu berjalan, sampai saat ini kami tidak menerima tanggapan apapun," keluhnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved