Pemprov Papua Barat

Pulang Kampung, Ali Baham Temongmere Menari Sawat dengan Warga Fakfak

Ia juga menekankan pentingnya, menjaga tradisi leluhur termasuk tari-tarian khas daerah di Papua Barat.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
MENARI SAWAT - Penjabat Gubernur Papua Barat saat menari Sawat bersama warga di Kampung Werpigan, Distrik Wartutin Kabupaten Fakfak Papua Barat, Rabu (7/2/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK- Dalam lawatannya kembali ke kampung halaman tercinta, Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat, Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere turut berbaur bersama warga dengan ikut menari Sawat.

Pantauan TribunPapuaBarat.com Rabu (7/2/2024), Ali Baham Temongmere tampak asyik menari Sawat bersama warga Kampung Werpigan Distrik Wartutin Fakfak usai acara peletakan batu pertama Masjid Kerajaan Sanggaria Petuanan Ati-ati.

Warga juga teramati mengeluk-elukkan Ali Baham Temongmere dan menyalaminya satu per satu hingga memeluknya erat.

Baca juga: Pemprov Papua Barat Sumbang Rp 600 Juta untuk Pembangunan Masjid Nurul Islam Fakfak

Baca juga: Mengenal Ritual Adat Mehak dari Suku Mbaham Matta Fakfak, Memiliki Tiga Nilai 

"Saya sangat senang bisa kembali ke Fakfak, khususnya ke Kampung Werpigan di Distrik Wartutin ini, tadi saya juga menari Sawat bersama dengan warga. Saya senang sekali karena ini budaya kami yah," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya, menjaga tradisi leluhur termasuk tari-tarian khas daerah di Papua Barat.

"Kita di Papua Barat ini kan punya tarian yang begitu kaya, saya sudah berkeliling dan setiap penyambutan di berbagai daerah itu selalu dengan tarian yang menggambarkan kita ini sebetulnya kaya akan budaya dan tradisi," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Papua Barat tersebut berharap anak-anak muda dapat melanjutkan dan melestarikan segala adat istiadat daerah.

"Saya selalu sampaikan anak-anak muda Papua Barat untuk menjaga tradisi daerah, beberapa waktu lalu di Manokwari saya baru mengikuti prosesi Injil Masuk Papua atau HUT Pekabaran Injil di Pulau Mansinam. Budaya Papua Barat bisa tergambarkan jelas di sana," katanya.

Ali Baham Temongmere juga tampak bertegur sapa dengan para pemain rebana yang mengiringinya menari Sawat.

"Saya harus katakan ke kamu-kamu, berdiri di hadapan masyarakat Fakfak justru ada tegangnya sedikit buat saya karena kali ini saya berpidato di kampung halaman sendiri," tandasnya.

Sekadar diketahui, Tarian Sawat merupakan tarian penyambutan tamu di Kabupaten Fakfak Papua Barat. Tarian ini bisa dimainkan oleh para kaum perempuan dan diiringi oleh para penabuh rebana oleh kaum laki-laki.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved