Berita Fakfak
Puluhan Umat Hindu di Fakfak Ikut Ritual Melasti, Sambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946
"Melasti merupakan pembersihan diri atau sarana prasarana persembahyangan," ujar Riyanto
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK- Puluhan Umat Hindu di Kabupaten Fakfak bersiap menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946.
Pantauan TribunPapuaBarat.com Minggu (10/3/2024), Pura Agung Nirartha Loka di Kelurahan Danaweria Distrik Fakfak Tengah tampak berbenah.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Fakfak, Riyanto mengatakan rangkain kegiatan Hari Raya Nyepi ini dimulai dari kegiatan Melasti.
Baca juga: Lima Ritual Keagamaan yang Dilaksanakan Umat Hindu Sebelum dan Setelah Hari Raya Nyepi
Baca juga: Pemda Manokwari Salurkan Bansos bagi 537 Tokoh Agama Islam, Hindu, dan Budha
"Melasti merupakan pembersihan diri atau sarana prasarana persembahyangan," ujar Riyanto kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Minggu (10/3/2024).
Riyanto mengatakan, selanjutnya Umat hindu melaksanakan persembahyangan Tawur Agung Kesanga atau yang biasa disebut pengerupukan.
"Itu prosesinya sehari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi atau Tawur Kesanga yang menurut kepercayaan kami Umat Hindu merupakan pemberian sesajen atau tawur (bayar) suguhan sesajen kepada para makhluk," jelasnya.
Lanjutnya, makhluk yang berada di bawah dari alam manusia bertujuan agar para makhluk halus tidak mengganggu perayaan catur brata penyepian atau puasa yang akan dilaksanakan keesokan harinya.
"Pada saat perayaan Hari Raya Nyepi yang berlangsung pada Senin, 11 Maret 2024 nanti merupakan puncak hari dilaksanakan Hari Raya Nyepi dengan melaksanakan catur brata penyepian adapun berbagai makna dari catur berata penyepian," jelasnya.
Sementara itu, pemangku Pura Agung Nirartha Loka I, Nengah Riandika mengatakan rangkaian Hari Raya Nyepi yang dilaksanakan sejak pagi merupakan wujud syukur Umat Hindu kepada Ida Sang Yhang Widhi Wasa atau Tuhan yang Maha Esa.
Setelah melaksanakan puasa penuh sekitar 24 jam mulai Senin, 11 Maret 2024 pukul 00.01 WIT sampai dengan Selasa, 12 maret 2024 pukul 24.00.
"Kami Umat Hindu melaksanakan ngembak geni yang merupakan simakrama atau silaturahmi berkunjung dari rumah ke rumah Umat Hindu yang merayakan hari raya," jelasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.