Wartawan Kaimana Dikeroyok

BREAKING NEWS- Wartawan RRI Kaimana Dikeroyok Hingga Babak Belur: Satu Pelaku Ngaku Anggota POM TNI 

Karena mendengar dari POM TNI, saya langsung mengambil kartu pers dan menunjukkan kepadanya

|
Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPekanbaru.com/Didik
Ilustrasi Pengeroyokan - Wartawan RRI Kaimana, Lukas Muray dikeroyok OTK pada Minggu (7/4/2024) pukul 02.00 WIT. Satu pelaku mengaku anggota POM TNI. 

"Dia mengaku bahwa dirinya adalah anggota POM TNI. Karena mendengar dari POM TNI, saya langsung mengambil kartu pers dan menunjukkan kepadanya,” tutur Lucky.

Ia juga mengatakan, setelah kartu persnya diambil langsung dibawa kepada empat temannya.

“Setelah itu yang bersangkutan yang mengambil kartu saya langsung kembali ke saya. Tetapi ketika kembali ke saya, yang bersangkutan langsung melayangkan tendangannya ke muka. Seketika darah langsung mengucur dari hidung saya," kata Lucky.

Mendapatkan perlakuan ini, korban langsung turun dari motor dan berusaha untuk melakukan perlawanan dengan maksud membela diri.

Akan tetapi karena pelaku lima orang, membuat perlawanan tidak seimbang.

Sehingga, pelaku memeluk dan membantingnya ke jalan.

"Ketika posisi saya sudah jatuh di aspal, mereka kemudian mendaratkan pukulan kearah wajah saya. Saya pun berusaha melawan, sampai akhirnya saya bisa bangun lagi. Saat saya bangun, mereka berlima melarikan diri kearah timbunan JK,” jelasnya.

Menurutnya, di lokasi kejadian gelap sehingga dirinya tak melihat baik kelima pelaku tersebut.

Terutama sambung Lucky, pelaku yang datang mengambil kartu persnya.

“ketika pelaku pertama yang datang mengambil kartu pers saya kembali ke empat temannya, ibu dan bapak yang mereka tahan itu disuruh pergi. Setelah mereka kembali itu dan mereka langsung mengeroyok saya," bebernya.

"Seingat saya, mereka menggunakan dua motor. Satu motor Honda Scoopy warna merah, dan satu lagi motor warna hitam yang sebagian spakboardnya sudah tidak ada. Mereka lari menggunakan dua motor ini menuju Krooy,” sambungnya.

Setelah kelima orang ini lari menggunakan motor lanjut Lucky, dirinya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan menuju Airport, tetapi kembali ke rumah mertua di Jalan Sisir. 

Atas desakan keluarga, kasus ini akhirnya dilaporkan ke Polsek Kota Kaimana. Namun dari pihak Polsek, menyarankan agar langsung melapor ke Polres Kaimana sehingga bisa mendapatkan penanganan hukum lebih lanjut. 

Menurut Lucky, usai melaporkan kejadian ke SPKT Polres Kaimana, mereka langsung diarahkan ke Unit Reskrim Polres Kaimana dan langsung dimintai keterangan. 

Namun karena kesakitan akibat luka berat yang dialami, pengambilan keterangan sempat ditunda.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved