Hermus Indou Ungkap Cara Pengentasan Kemiskinan di Manokwari Papua Barat

Menurut Hermus Indou, persentase kemiskinan mencakup keluarga yang terdampak stunting, miskin, dan miskin ekstrem.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan persentase kemiskinan mencakup keluarga yang terdampak stunting, miskin, dan miskin ekstrem. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Mengentas kemiskinan di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, yang mencapai 20 persen dari total penduduk mesti dilakukan secara multi dimensi pembangunan.

Bupati Manokwari, Hermus Indou, mengatakan dimensi kemiskinan itu kompleks tidak hanya kebutuhan primer mencakup sandang, pangan dan papan, tetapi meliputi pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Pemda Manokwari berupaya mengoptimalkan program bantuan sosial Kementerian Sosial.

Dinas Sosial Kabupaten Manokwari sedang menyiapkan formula untuk kebijakan lokal untuk pengentasan kemiskinan.

“Langkah pertama yakni memastikan data kemiskinan by name by address untuk seluruh wilayah Kabupaten Manokwari,” katanya di Manokwari, Senin (22/4/2024).

Baca juga: BPKP Bakal Evaluasi Perencanaan Anggaran Stunting dan Pengentasan Kemiskinan Mansel

 

Menurut Hermus Indou, persentase kemiskinan mencakup keluarga yang terdampak stunting, miskin, dan miskin ekstrem.

Hal ini mengindikasikan tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Manokwari belum merata.

Untuk itu, ia mengimbau pendataan penduduk atau keluarga miskin harus menyasar dari tingkat kampung, kelurahan hingga distrik (kecamatan).

Penanggulangan kemiskinan dilakukan secara komprehensif, seperti bantuan pendidikan bagi keluarga prasejahtera.

Ia menyebut, setiap tahun Pemda Manokwari memberi beasiswa lengkap dengan penyediaan seragam sekolah dan kebutuhan pendidikan lain bagi siswa berasal dari keluarga tak mampu.

Baca juga: Pemkab Teluk Bintuni Serahkan Modal Usaha Rp 5 Miliar, Prioritas 5 Distrik Kena Kemiskinan Ekstrem

Selain itu, ucapnya, saat ini Pemda Manokwari juga terus berusaha mengoptimalkan program pemerintah pusat seperti program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial.

Hermus berharap, data keluarga miskin yang dimasukkan ke Kementerian Sosial (Kemensos) adalah riil sehingga bansos disalurkan tepat sasaran.

Disebutkannya, Pemda Manokwari juga memprogramkan bantuan rumah, air bersih, sanitasi dan lainnya bagi keluarga prasejahtera.

“Belum optimal dalam penanganan kemiskinan di Manokwari, karena covid-19 melanda pada 2021,” ujarnya.

Baca juga: Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Ini Permintaan Yacob Fonataba ke OPD Papua Barat

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved