Laju Pertumbuhan Ekonomi Manokwari Selatan Terendah Ketiga di Papua Barat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANSEL - Wakil Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Wempi Rengkung, mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di Mansel tahun 2023 masih cenderung rendah. 

Menurutnya, hal tersebut berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS).

Pernyataan itu dilontarkan dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Mansel tahun 2025, Senin (22/4/2024). 

"Yang pertama IPM (indeks pembangunan manusia) Mansel di 2023 yakni 61,56 persen. Angka ini naik sebesar 0,68 poin jika dibandingkan tahun 2022, tetapi ini masih di bawah rata-rata IPM Papua Barat," kata Wempi Rengkung.

Laju pertumbuhan ekonomi Mansel tahun 2023, ucapnya, masih cukup rendah. 

Baca juga: Michael Inden Minta Agar Penerimaan Casis Polri Manokwari Selatan Utamakan Anak Asli Arfak

Baca juga: Martinus Ainusi Minta Pembangunan Bronjong 500 Meter di Distrik Momiwaren Manokwari Selatan

"Laju pertumbuhan ekonomi yaitu 2,1 persen. Angka itu merupakan urutan ketiga terendah jika dibandingkan semua daerah di Papua Barat," ujar Wempi Rengkung.

Menurutnya, persentase penduduk miskin di Mansel tahun 2023 berada di angka 27,80 persen. 

"Angka ini turun 0,70 persen dari tahun 2022, tetapi masih di atas rata-rata persentase penduduk miskin di Papua Barat yang berada di angkat 27,8 persen. Sementara secara nasional di angka 20,49 persen," ucapnya. 

Selanjutnya, angka pengangguran terbuka di Mansel 1,26 persen, yang masih bersifat angka sementara. 

"Terkait ketimpangan di angka 0,39 persen," kata Wempi Rengkung.