Bulog Manokwari Perbanyak Penjualan Beras SPHP di Ritel Modern
Kepala Perum Bulog Manokwari, Armin Bandjar, mengatakan langkah ini diambil sebagai strategi menjaga harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Perum Bulog Cabang Manokwari, Papua Barat, memperbanyak penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di toko-toko ritel modern.
Kepala Perum Bulog Manokwari, Armin Bandjar, mengatakan langkah ini diambil sebagai strategi menjaga harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP.
Terlebih ia menilai, masyarakat di Kabupaten Manokwari lebih suka berbelanja di ritel modern.
"Kami perbanyak titik penjualan ritel modern meski kuantitasnya tidak banyak sambil kita ukur juga untuk efektivitas di lapangan," kata Armin Bandjar saat diwawancarai di Manokwari, Rabu (24/4/2024).
Selain itu, ucapnya, ritel modern lebih tertib menetapkan HET dibanding kios-kios kecil.
Baca juga: Bulog Manokwari Ganti 1 Ton Beras Bantuan Pangan yang “Hilang” di Kabupaten Teluk Wondama
Semakin banyak ritel modern yang menjual SPHP, kian banyak masyarakat mengetahui HET beras SPHP.
Ia menjelaskan, HET beras SPHP adalah Rp11.800 per kilogram atau Rp 59 ribu per kemasan 5 kilogram.
Diakuinya, di kios-kios kecil masih ada pedagang yang menjual Rp 60 ribu dengan alasan tidak ada uang kembali.
Ia menyebut, hal ini tidak berlaku di ritel atau toko modern karena beras SPHP tetap dijual dengan harga Rp 59 ribu.
"Semakin banyak ritel modern, lebih mempercepat informasi mengenai harga beras SPHP. Dengan begitu masyarakat tidak akan mau beli jika ada yang jual di atas HET," kata Armin Bandjar.
Ia mengatakan, saat ini Bulog Manokwari memiliki 52 mitra penjualan beras SPHP di Manokwari.
Mitra Bulog ini terdiri dari berbagai lini usaha seperti ritel modern, kios, pedagang pasar dan Rumah Pangan Kita (RPK).
Baca juga: Bulog Fakfak Datangkan 900 Ton Beras dari Makassar
Untuk ritel modern di Manokwari, ia mengaku, sudah lebih dari tiga ritel yang bermitra dengan Bulog Manokwari.
Ia menyebut semua mitra penjualan SPHP harus mendaftar dan menandatangani surat pernyataan untuk menjaga HET.
Jika terbukti melanggar, kata dia, Bulog Manokwari berhak menghentikan status sebagai mitra.
"Semua mitra penjualan SPHP dilarang menjual beras SPHP ke penjual lain untuk menjaga HET. Mitra harus menjual beras SPHP langsung ke konsumen," kata Armin Bandjar.
Untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran, Bulog Manokwari terus menggelontorkan beras SPHP di pasaran.
Baca juga: Bulog Manokwari Pastikan Stok Beras Melimpah, Cukup Hingga Awal Mei
Menurut dia, langkah ini mesti dilakukan mengingat Manokwari termasuk salah satu daerah yang memiliki tingkat inflasi cukup tinggi.
Ia melaporkan, dari target penjualan 1.500 ton tahun ini, dari Januari hingga 18 April 2024 sudah tercapai 549,9 ton.
Dengan pencapaian itu, Bulog Manokwari menduduki peringkat kedua tertinggi se Kanwil Bulog Papua di bawah Bulog Merauke.
"Kita harapkan penjualan beras SPHP di pasaran mampu menstabilkan harga mengingat kualitas beras SPHP juga kualitas medium," kata Bulog Manokwari.
Hadiri Rapat Paripurna DPRK, Hermus Indou Janji Benahi Tata Kelola Keuangan Pemda Manokwari |
![]() |
---|
Hadiri Rakor Kredit Wilayah Sulampua, Melkias Werinusa: Ada Dua Kesimpulan dan Empat Rekomendasi |
![]() |
---|
DPRK Teluk Bintuni Gelar RDP dengan BKPP dan Pencaker OAP Soal CPNS |
![]() |
---|
BI Papua Barat Ajak Generasi Muda Cinta dan Paham Rupiah sebagai Simbol Kedaulatan Negara |
![]() |
---|
Buka FIRST KASUARI, Melkias Werinusa: Rupiah Identitas dan Simbol Kedaulatan Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.