Manokwari Dapat 50 Kuota Calon Guru Penggerak, Dinas Pendidikan Dampingi agar Banyak yang Lulus Tes

Ia menjelaskan, CGP Dasus menitikberatkan pendaftar dari kalangan orang asli Papua (OAP) yang lebih banyak ketimbang non-OAP dengan proporsi 80 persen dibanding 20 persen.

Jika dinyatakan lulus guru penggerak, para guru akan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak yaitu program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran.

Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama enam bulan.

Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya.

Baca juga: Pembayaran Gaji Manual Beratkan Guru Honorer di Manokwari Selatan Papua Barat

“Satu syarat di antara syarat menjadi kepala sekolah dan pengawas harus lulus pendidikan guru penggerak,” katanya.

Menyadur dari laman Guru Penggerak Kemdikbud, guru penggerak diharapkan menjadi katalis perubahan pendidikan di daerahnya.

Caranya dengan menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya, menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.

Guru penggerak juga diharapkan mampu mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah.

Mereka juga membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antar guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Selain itu, guru penggerak dituntut menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah.