YPMAK Gelar Pertemuan dengan Tim Tujuh Suku, Banyak Aspirasi yang Diterima

Sementara, Sekretaris Tim Tujuh Suku, Antonius Kemong mengatakan, kehadiran pihaknya hanya untuk menyerahkah dokumen aspirasi.

Tribun-Papua.com
Direktur Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Vebian Magal saat menerima aspirasi dari tujuh suku, Kamis (18/4/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, TIMIKA - Terkait adanya isu demo dan evaluasi kepada Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) tentang pengelolaan dana 1 persen dari PTFI yang sebelumnya sempat viral, YPMAK menggelar pertemuan dengan tim tujuh suku di Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/4/2024).

YPMAK merupakan pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI)

Pertemuan yang bertujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat berjalan aman dan lancar.

Baca juga: YPMAK ke Kampung Aindua Mimika: Kalau Pokja Tidak Bekerja Baik, Bisa Diganti

Baca juga: YPMAK Pertahankan Pengurus Lama Pokja di Kampung Pronggo Mimika

"Kami mengundang tim tujuh suku untuk mendengarkan aspirasi. Ini merupakan inisiatif kami, seraya menambahkan permohonan maaf karena pimpinan PTFI tidak hadir," kata Direktur YPMAK Vebian Magal dikutip dari Tribun-Papua.com.

Menurut Vebian Magal, pertemuan ini cukup baik karena masyarakat dapat menyampaikan aspirasi karena beberapa minggu terakhir menjadi viral dimana-mana.

"Sebenarnya ini masalah milik kita bersama, tidak ada salahnya duduk bersama dan membahas hal-hal baik seca dewasa demi masa depan bersama melalui perusahan PTFI," ujarnya.

Sementara, Sekretaris Tim Tujuh Suku, Antonius Kemong mengatakan, kehadiran pihaknya hanya untuk menyerahkah dokumen aspirasi.

"Kami hari ini tidak diskusi, kami hanya menyerahkan dokumen aspirasi,” ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat sepakat menunda aksi demo sambil menunggu proses negosiasi dengan PTFI dan YPMAK.

Hanya saja sambung dia, jika negosiasi PTFI dan YPMAK gagal maka akan ada aksi demo besar.

"Kita mau rencana demo tanggal 18 April 2024 tetapi tidak jadi karena kami memilih melakukan jalur audensi," bebernya.

Lebih lanjut Antonius Kemong menuturkan, YPMAK dan PTFI telah merespon dengan memfasilitasi pertemuan yang sangat baik ini.

Selain itu, aspirasi tujuh suku untuk evaluasi terhadap YPMAK sudah diserahkan untuk dipelajari.

Setelah dipelajari selanjutnya YPMAK bakal memanggil lagi tim menyampaikan jawaban dari tuntutan masyarakat.

Apabila negoisasi nantinya atau tuntutan masyarakat tujuh suku yang sudah diserahkan tidak dikabulkan sesuai permintaan atau alasan yang tidak bisa diterima, maka aksi demo dengan jumlah massa yang besar akan digelar.

"Kalau permintaan kami atau aspirasi tidak diterima, yah pasti masyarakat akan turun demo. Dan aksi demo tersebut sebenarnya sudah tidak bisa terbendung. Kita berharap Freeport dan YPMAK bisa evaluasi dan lihat kembali tuntutan kita,” pungkasnya.

Pada pertemuan itu, sempat terjadi adu mulut dan ketegangan antar utusan masyarakat tujuh suku dengan pihak YPMAK, namun dapat diselesaikan dalam pertemuan tersebut.

Hadir pada kesempatan tersebut adalah di pembina dan pengawas YPMAK dari PTFI dan perwakilan Lemasa dan Lemasko.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Gelar Pertemuan dengan Tim Tujuh Suku, YPMAK Terima Berbagai Aspirasi

Sumber: Tribun papua
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved