Berita Papua Barat
Pemprov Papua Barat Targerkan 85.718 Anak Divaksin Polio
PIN Polio dibuat empat putaran. Putaran pertama berlangsung 27 Mei hingga 8 Juni 2024.
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, di TK Cendrawasih, Jalan Trikora Sowi, Senin (27/5/2024).
Sebanyak 85.718 anak di Papua Barat jadi sasaran pemberian vaksin polio dalam empat tahap.
Pj Ketua Tim Penggerak PKK Papua Barat, Sitti Mardiana mengingatkan polio mudah menular lewat ludah serta melalui makanan dan minuman terkontaminasi tinja penderita.
Baca juga: Hermus dan Febelina Indou Panen Hasil Kebun Aku Hatinya PKK, Tangkal Stunting dari Pekarangan
Baca juga: Dharma Wanita dan PKK Mansel Bagikan Talkjil Gratis di Pendopo Kantor Bupati
"Namun pencegahannya sangat mudah dilakukan yakni dengan memberikan vaksin polio secara lengkap," katanya.
PIN Polio dibuat empat putaran. Putaran pertama berlangsung 27 Mei hingga 8 Juni 2024.
Putaran ke dua, 24 Juni sampai 6 Juli 2024, putaran ketiga 1 sampai 11 Agustus 2024 dan putaran keempat 9 sampai 22 September 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, dr Feny Mayana Paisei mengungkapkan pemerintah menargetkan 95 persen dari 85.718 anak mendapat vaksin polio.
Pemberian vaksin polio ditujukan ke anak usia 0 sampai 7 tahun dan diberikan sebanyak empat dosis.
"Semoga dapat tercapai demi memberi perlindungan maksimal ke anak-anak calon generasi penerus kita," harapnya.
Pemberian vaksin polio dilaksanakan di Puskesmas, Puskesmas pembantu (Pustu), pos pelayanan terpadu (Posyandu), satuan pendidikan PAUD, TK dan SD sederajat dan pos imunisasi di bawah koordinasi Puskesmas setempat.
Ketua Panitia Pencanangan PIN Polio Papua Barat, dr Nurmawati menyatakan pelaksanaan PIN Polio di Indonesia terbagi dua tahap.
Tahap pertama dilakukan serentak di Tanah Papua.
Tahap kedua dilakukan dilakukan di 27 Provinsi se-Indonesia kecuali Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
PIN Polio di Papua Barat mengantisipasi Kasus Luar Biasa (KLB) Polio di tiga provinsi di Papua. Diantaranya, Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.