BNNP Papua Barat Targetkan Dua Kelurahan Ini Bersih Narkoba

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat menargetkan dua lokasi menjadi wilayah Bersih Narkoba (Bersinar).

Kedua lokasi itu ialah Kelurahan Manokwari Barat dan Kelurahan Aimas.

Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Papua Barat drg Indah Permatasari mengatakan pihaknya memilih Kelurahan Manokwari Barat sebagai contoh wilayah Bersinar.

Baca juga: Massa Temui Deputi BNPP Paulus Waterpauw di Bandara Deo Sorong, Sampaikan Aspirasi

Baca juga: Ganja Marak Beredar di Manokwari, BNNP Papua Barat Imbau Masyarakat Lebih Waspada

Ia memaparkan, ke depan akan dibentuk tim khusus untuk menyukseskan wilayah Bersinar di Manokwari Barat dan Aimas.

"Sudah ada SK-nya dari Bupati. Akan dirapatkan untuk pembentukan tim," katanya di Manokwari, Jumat (7/6/2024).

Indah Permatasari melanjutkan, tantangan untuk mewujudkan wilayah Bersinar di Manokwari Barat ialah membuka pola pikir masyarakat atas narkoba yang berbahaya.

Dinilainya, butuh kerjasama masyarakat agar masukan untuk mewujudkan wilayah Bersinar diterima.

Selain masyarakat, Indah Permatasari menyatakan kesuksesan program Bersinar perlu melibatkan para tokoh, RT dan RW.

"Karena ini wilayah mereka dan suksesnya program ini untuk mereka juga," terangnya.

Menurutnya, cita-cita anak-anak bisa digapai jika mereka dijauhi dari narkoba.

Program Bersinar disebutnya langkah BNN untuk mewujudkan wilayah bersih narkoba dari tingkatan bawah.

Adapun tim yang dibentuk akan melakukan sosialisasi dan terjun langsung untuk melakukan pendampingan ke pecandu narkoba agar direhabilitasi.

"Tidak sekedar penangkapan-penangkapan saja, kita akan rehabilitasi jika menemukan pemakai," ungkapnya.

Sementara itu, pencanangan wilayah Bersinar itu rencananya akan langsung diresmikan bupati setempat.

Disisi lain, ia mengakui program itu sudah berjalan sejak 2021 lalu. Tetapi, sejauh ini pembentukan wilayah Bersinar baru diresmikan di Kota Sorong.

"Kalau Manokwari sebenarnya pernah dilakukan di Sanggeng. Tapi tidak fokus karena programnya waktu itu masih baru," jelasnya.

(*)