Warga Kampung Tanama Fakfak Papua Barat Ungkap Bantuan Pangan Lenyap Sebelum Sampai ke Penerima

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Warga Kampung Tanama, Fakfak, Papua Barat mengaku kecewa lantaran beras bantuan yang seharusnya mereka terima lenyap tanpa kabar.

Hal itu diungkapkan salah satu warga Kampung Tanama, Fafak yang namanya enggan disebutkan.

Ia pun lantas mengecek langsung ke Balai Kampung Tanama untuk memastikan apakah dirinya terdaftar sebagai penerima.

Baca juga: Mentan Amran Sulaiman Sebut Papua Barat Bisa Jadi Penyuplai Beras Sejumlah Provinsi, Asalkan . . .

Baca juga: Kebutuhan Beras di Papua Barat Capai 110 Ribu Ton, Ini Permintaan Yacob Fonataba ke Kadin

Hanya saja, dari petugas ia mendapatkan jawaban yang kurang pantas.

"Jawaban petugas biar ada nama dan kupon tetapi berasnya sudah tidak ada (habis)," kata warga tersebut saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak, Senin (1/7/2024).

Lanjut dia, ia juga mempertanyakan jika ada masyarakat yang mempunyai kupon, tetapi belum menerima beras bagaimana kabarnya.

"Namun jawabannya mereka tetap sama, bahwa beras sudah habis dibagikan. Balai Kampung Tanama katanya bukan tempat penitipan beras, jadi beras-beras kita sudah bagi semua," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mempertanyakan mengapa pembagian beras bisa sampai tak sesuai peruntukannya.

"Biarpun begitu sebetulnya harus disesuaikan dan dipastikan KTP nya apa benar yang bersangkutan penerima atau tidak," katanya.

Untuk itu, warga penerima bantuan pangan sangat kecewa terkait penyaluran beras yang tidak tepat sasaran tersebut.

Sekadar diketahui, bantuan beras yang diduga mengalami penyaluran tidak tepat sasaran tersebut bersumber dari Badan Pangan Nasional dan disalurkan oleh Bulog Fakfak ke berbagai kampung.

Beras yang diterima warga yakni 10 kg untuk masing-masing kepala keluarga (KK).

(*)