Berita Fakfak
Perjuangan Anak Petani dari Kokas Fakfak Seleksi Paskibraka Nasional 2024, Hingga Dinyatakan Lolos
Perempuan berdarah campuran Fakfak Papua dan Maluku itu merupakan siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kokas.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Kisah penuh haru dan perjuangan datang dari seorang anak petani di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak Papua Barat bernama Indri Delvita Marwa Ahek (15) yang berhasil lolos Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Indri Delvita Marwa Ahek dipastikan akan menjadi satu di antara anggota Paskibraka yang akan mengibarkan Sang Merah Putih di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) 17 Agustus 2024.
Perempuan berdarah campuran Fakfak Papua dan Maluku itu merupakan siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kokas.
Baca juga: Kisah Indri Pembawa Baki Bendera HUT ke-78 RI di Kaimana, Pernah Gagal Seleksi Paskibra
Baca juga: Dua Siswa Papua Barat Jadi Anggota Paskibraka Nasional, Yunita Nuboba Ungkap Kendala Proses Seleksi
Sejak awal, ia telah memimpikan dapat menjadi seorang Paskibra, namun tak pernah bermimpi jauh bisa melangkah hingga lolos menjadi Tim Paskibraka nasional seperti saat ini.
"Saya hanya sekali punya pengalaman mengikuti gerak jalan santai saat masih duduk di bangku SMP," ujar Indri Delvita Marwa Ahek membuka pembicaraan saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Selasa (9/7/2024).
Sebagaimana rekan-rekannya kala itu, ia hanya tertarik dan mendaftarkan diri saat pembukaan seleksi Tim Paskibraka Tingkat Kabupaten Fakfak.
"Alhamdulillah dengan proses administrasi yang ada, akhirnya kami dari SMAN 1 Kokas ada 16 orang bisa membawa nama baik sekolah dengan masuk menjadi Tim Paskibraka Kabupaten Fakfak," terangnya.
Singkat cerita, Indri Delvita Marwa Ahek menceritakan untuk seleksi tingkat Kabupaten Fakfak juga sangat sulit.
"Terlebih kami yang di Distrik Kokas ini jaringan internet masih cukup sulit, kadang suka terganggu sehingga saya harus begadang sampai laut malam untuk mengisi formulir online pendaftaran," kenangnya.
Lalu dikatakannya, dengan berbenturan jaringan internet di Distrik Kokas, data-data yang diinputnya tidak terkirim ke kota.
"Sehingga waktu itu mau tidak mau saya harus berusaha ke Fakfak (kota), walaupun perjalanan dari Kokas ke Fakfak memakan waktu sekiranya 1 jam perjalanan darat," katanya.
Setelah ke pusat Kota Fakfak, telepon genggam milik Indri Delvita Marwa Ahek sempat mengalami error dan data-data sebagaimana kelengkapan administrasi yang diminta dikirim secara online pun akhirnya gagal terkirim.
"Tetapi saya pada saat itu tidak habis akal, saya langsung meminjam HP milik teman saya dan isi paket data internet baru kemudian mengirimkan data-data administrasi saya untuk diproses," katanya.
Lalu setelah itu, Indri Delvita Marwa Ahek berdoa dan tak lupa mengabarkan orang tuanya.
"Kemudian baru pada awal Juni 2024 kalau saya tidak salah mengingat ada pemberitahuan yang saya terima bahwa saya lolos atau terpilih menjadi Paskibraka Tingkat Kabupaten Fakfak," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.