DPRK Fakfak Segera Panggil Pelindo Bahas Kenaikan Tarif Masuk Pelabuhan

"Kami memanggil Pelindo Fakfak dalam waktu dekat guna meminta penjelasan secara konkret," ujar Abdul Karim Woretma.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/ALDI BIMANTARA
PANGGIL PELNDO - Ketua Komisi III DPRK Fakfak, Abdul Karim Woretma, Selasa (7/10/2025). Ia mengatakan DPRK segera memanggil Pelindo untuk membahas kenaikan tarif masuk Pelabuhan Fakfak sebesar Rp 22.500. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Komisi III DPRK Fakfak, Papua Barat, yang membidangi transportasi dan perhubungan segera memanggil Pelindo untuk membahas soal kenaikan tarif.

"Menyikapi keresahan masyarakat Fakfak soal informasi kenaikan tarif Pelabuhan bagi penumpang kapal, Komisi III DPRK Fakfak perlu memberikan beberapa masukan," kata Ketua Komisi III DPRK Fakfak, Abdul Karim Woretma, Selasa (7/10/2025).

Legislatif meminta adanya sosialisasi secara menyeluruh terkait kenaikan harga masuk Pelabuhan Fakfak yang dipatok Pelindo.

"Banyak masyarakat dan terutama pengguna jasa Pelabuhan Fakfak yang belum mendapatkan penjelasan secara utuh," katanya.

Ia menyebutkan kenaikan sekecil apapun bisa berdampak kepada masyarakat Fakfak, terlebih dalam situasi ekonomi lemah saat ini.

Baca juga: Pelindo Naikkan Tarif Masuk Pelabuhan Laut Fakfak, Warga: Terlalu Mahal

 

"Kami memanggil Pelindo Fakfak dalam waktu dekat guna meminta penjelasan secara konkret," ujar Abdul Karim Woretma.

Ia akan berkoordinasi secara internal di Komisi III DPRK Fakfak lalu memanggil Pelindo sekiranya dalam minggu ini.

"Kami akan mengundang Pelindo untuk rapat dengar endapat (RDP)," ucapnya.

Ia berharap apabila ada kenaikan tarif yang signifikan, maka harus ada peningkatan nyata layanan di Pelabuhan Laut Fakfak.

"Jangan sampai membebani para penumpang kapal dengan kenaikan tarif, tapi tak ada peningkatan kualitas layanan," ujar Abdul Karim Woretma.

Ia menilai tarif Rp 22.500 untuk masuk Pelabuhan Fakfak terlalu mahal bagi masyarakat kecil di Kabupaten Fakfak, khususnya bagi pengguna kapal laut.

"Kalau kita bandingkan dengan Kota Sorong Papua Barat Daya dengan fasilitas garbarata di Pelabuhan Laut saja tidak semahal kita di Fakfak yang naik sampai Rp 22.500," katanya.

Menurutnya, DPRK Fakfak berkomitmen untuk mengawal kebijakan publik.

Meski begitu, Abdul Karim Woretma mengimbau masyarakat Fakfak untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved