Berita Mansel
Berikut Jumlah Kasus Stunting di Mansel Papua Barat, Distrik Ransiki Terbanyak
Ditekankan Butar Butar, pihaknya akan bekerja keras untuk menurunkan angka stunting di Mansel.
Penulis: Andika Gumenggilung | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANSEL - Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Manokwari Selatan (Mansel) Papua Barat, angka stunting di Mansel sampai Juni 2024 ini, berada di angka 505 kasus.
Di mana dari data tersebut, Distrik Ransiki menjadi wilayah terbanyak kasus stunting dengan jumlah 158 anak stunting.
Selanjutnya di posisi kedua ada Distrik Momiwaren dengan 121 kasus, Distrik Isim 115 kasus.
Baca juga: Iwan Butar Butar: Pendataan Stunting di Mansel Papua Barat Capai 98 Persen
Baca juga: Pemprov Papua Barat Siap Turun Tangani Stunting di Tiga Kabupaten, Berikut Jadwal dan Lokasinya
Kemudian Distrik Neney 61 kasus, Distrik Oransbari 43 kasus, serta Distrik Tahota dengan 7 kasus anak stunting.
Kadinkes Mansel dr Iwan Butar Butar menerangkan, data tersebut merupakan angka pasti dari kasus stunting yang ada di Mansel.
"Karena kemarin kita sudah buat tim enam untuk memastikan angka stunting. Hasil ini kita akan laporkan ke Pak Wakil Bupati, yang merupakan ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Mansel," tuturnya, Kamis (18/7/2024).
Ditekankan Butar Butar, pihaknya akan bekerja keras untuk menurunkan angka stunting di Mansel.
"Kita sudah petakan kasus stunting yang ada, dan akan siapkan program untuk turunkan angka stunting yang 505 tersebut," ujarnya.
Dikatakan Butar Butar, pihaknya juga terus melaksanakan kordinasi dengan intansi teknis lainnya, guna memastikan penurunan stunting di Mansel berjalan maksimal.
"Kita juga akan maksimalkan Puskesmas untuk terus memantau dan memberikan makanan bergizi ke bayi stunting tersebut," tukasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.