Berita Mansel
Dinsos P2KB Mansel Papua Barat Gelar Rembuk Stunting, Ini Kata Agus Saiba
Persoalan stunting ini ditekankan Agus Saiba, harus dikerjakan secara bersama-sama.
Penulis: Andika Gumenggilung | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANSEL - Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P2KB) Manokwari Selatan (Mansel) Papua Barat, melaksanakan Rembuk Stunting, di Aula Gereja Solavide Distrik Ransiki, Kamis (18/7/2024).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Dinkes Mansel, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Kominfo Mansel serta pihak RSUD Elia Waran.
Kepala Dinsos P2KB Mansel Agus Saiba menerangkan, pelaksanaan rembuk stunting ini guna membahas rekomendasi dalam upaya penanganan stunting di Mansel.
Baca juga: Berikut Jumlah Kasus Stunting di Mansel Papua Barat, Distrik Ransiki Terbanyam
Baca juga: Iwan Butar Butar: Pendataan Stunting di Mansel Papua Barat Capai 98 Persen
Adapun enam rekomendasi dalam penanganan stunting tersebut yakni, optimalisasi dana kampung untuk penanganan ibu hamil, ibu pasca salin dan bayi bermasalah gizi.
Kemudian ada rekomendasi gemar makan ikan, intervensi keamanan pangan untuk mendukung percepatan penanganan stunting.
Selanjutnya, pemanfaatan sumber daya pekarangan untuk meningkatkan asupan gizi keluarga.
Kemudian rekomendasi ibu hamil trimester satu dan tiga diperiksa 2 kali di RSUD Elia Waran untuk mendapatkan TTD serta rekomendasi data Bangda.
"Kami berharap adanya kolaborasi yang maksimal dari setiap instansi terkait untuk memastikan percepatan penurunan stunting di Mansel berjalan baik," tuturnya.
Persoalan stunting ini ditekankan Agus Saiba, harus dikerjakan secara bersama-sama.
"Jangan ada ego sektoral antar OPD, karena ini sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat umum,"tukasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.