BP Indonesia dan Program Beasiswa Chevening Teken Kerja Sama, Sponsori Anak Papua Kuliah di Inggris

Program Beasiswa Chevening mensponsori para sarjana/pelajar dari Papua untuk belajar gelar S2 di universitas mana pun di Inggris selama tiga tahun

Istimewa
BP Indonesia dan Program Beasiswa Chevening menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Kedutaan Besar Inggris Jakarta, Jumat (23/08/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - BP Indonesia dan Program Beasiswa Chevening menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Kedutaan Besar Inggris Jakarta, Jumat (23/08/2024).

Penandatanganan itu disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dan Sekretaris SKK Migas, Luky Yusgiantoro.

Program Beasiswa Chevening mensponsori para sarjana/pelajar dari Papua untuk belajar gelar S2 di universitas mana pun di Inggris selama tiga tahun, 2025-2028. 

Beasiswa BP itu diberikan siswa keturunan Papua di Indonesia yang dapat menunjukkan komitmen dan keterampilan untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia, terutama di wilayah Papua

"Kemitraan strategis ini sangat selaras dengan misi Inggris untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia dan membangun kapasitas para pemimpin masa depan Indonesia, khususnya di Papua," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey.

Baca juga: Kisah Balita Stunting di Teluk Bintuni yang Sehat Berkat Program GOTA BP Tangguh

 

Setelah menyelesaikan studi, ucapnya, para penerima Beasiswa Chevening diharapkan berkontribusi positif seumur hidup bagi masa depan Indonesia.

Jermey menyebut MoU tersebut sekaligus mewarnai ulang tahun ke-75 hubungan diplomatik Inggris-Indonesia.
 
Presiden Regional BP Asia Pacifik, Gas & Energi Rendah Karbon, Kathy Wu, mengatakan BP Indonesia memiliki rekam jejak yang terbukti dalam meningkatkan pendidikan bagi masyarakat di sekitar wilayah operasi di Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat.

Rata-rata tahun sekolah anak-anak ditingkat dari empat menjadi delapan tahun. 

"Kami telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 1.300 siswa SMA dan Universitas Papua. Kami percaya ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengirim talenta Papua Indonesia untuk belajar di luar negeri," kata Kathy Wu.
 
Lebih dari 55 tahun, ucapnya, BP selalu menempatkan masyarakat sebagai subjek. 

"Pengembangan masyarakat dari Papua merupakan bagian penting dari program pembangunan berkelanjutan jangka panjang kami sebaga produsen gas terbesar di Indonesia dan beroperasi di Teluk Bintuni, Papua Barat," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved