Segini Jumlah Alat Peraga Kampanye yang Difasilitasi KPU Teluk Wondama untuk Paslon AMAN dan HEMAT

TRIBUNPAPUABARAT.COM, WASIOR - KPU Teluk Wondama, Papua Barat, siap memfasilitasi pencetakan alat peraga kampanye (APK) bagi dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Teluk Wondama dalam Pilkada 2024.

APK yang akan difasilitasi dan dicetak ialah baliho, spanduk, stiker dan poster.

Komisioner sekaligus Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Teluk Wondama, Agustina Etina Menufandu, menyatakan masing-masing paslon akan mendapatkan lima baliho.

"Sesuai aturan dimana setiap Paslon dapat lima baliho. Di Wondama ada dua paslon, jadi totalnya ada 10 baliho," katanya, Rabu (25/9/2024) sore.

APK lainnya adalah stiker, selebaran, dan poster masing-masing paslon akan mendapatkan hingga 6.000 eksemplar.

Baca juga: KPU Teluk Wondama Deklarasi Kampanye Humanis, Paslon HEMAT dan AMAN Sepakati 5 Poin

APK yang difasilitasi untuk dicetak oleh KPU Teluk Wondama, ucapnya, akan disebarkan paslon di 76 kampung di 13 distrik se-Kabupaten Teluk Wondama.

KPU, katanya, diminta menyediakan APK bagi paslon dengan batas waktu hingga 14 Oktober 2024.

"Mereka meminta APK itu disediakan dari tanggal 29 September sebagai waktu masuknya design APK hingga 14 Oktober atau dua Minggu setelah design-nya disampaikan ke KPU," kata Agustina Etina Menufandu.

Di sisi lain, ia memastikan dalam rentang waktu tersebut para paslon dapat mencetak sendiri APK.

Baca juga: Pilkada Teluk Wondama 2024, Pasangan AMAN Nomor Urut 1 dan HEMAT 2 

Ketentuannya, jumlah yang dicetak maksimal 100 persen atau sama banyaknya dari jumlah yang difasilitasi oleh KPU.

"Mereka bisa mencetak, tidak harus kami, tapi yang mereka cetak harus dilaporkan ke kita," ujar Agustina Etina Menufandu.

Sebelumnya, KPU Teluk Wondama melakukan rapat koordinasi bersama Tim Paslon AMAN dan HEMAT mengenai alat peraga kampanye.

Rakor itu digelar di Aula Media Center KPU Teluk Wondama, Rabu sore dan dihadiri Ketua Bawaslu Teluk Wondama, Epianus Rawar.