Kisah Mince Gobay, Mahasiswa Unipa Kuliah Sambil Berwirausaha, Tak Berniat jadi ASN

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kisah inspiratif datang dari mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) Manokwari Mince Gobay (20).

Mahasiswa semester 7Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini, memilih hidup mandiri dan tak membebani orang tuanya dengan kuliah sembari berwirausaha.

Usaha yang Mince Gobay tekuni ialah percetakan poster, jualan noken, gelang, bensin, buku hingga pinang.

Baca juga: Kisah Selvina Ahek Bantu Dongkrak Ekonomi Keluarga dengan Berjualan Kue dan Roti di Fakfak

Baca juga: Kisah Penerima Beasiswa YPMAK, Sempat Kecewa pada Junior-juniornya

Mince memulai usahanya itu saat duduk di semester 5.

Kala itu, Mince bersama teman sekelasnya mendapatkan tugas dari dosen kewirausahaan.

Hal itu yang membuatnya membuka usaha percetakan poster.

"Awalnya karena tugas dari dosen," kata Mince Gobay saat diwawancarai Tribun, Minggu (20/10/2024).

Asrama Gamey menjadi tempat pertama Mince membuka usaha percetakan poster.

Selain itu, Mince Gobay juga memanfaatkan perkembangan teknologi yang pesat dalam menjalani usahanya.

Instagram, facebook dan whatsapp menjadi wadah mempromosikan usahanya.

"Dari usaha itu saya termotivasi untuk mengembangkan usaha lagi," ujarnya.

Mince mengungkapkan, berkat kerja kerasnya itu dirinya mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri selama menimbah ilmu di Manokwaro, tanpa meminta dari orang tuanya.

Mince juga bersyukur, dapat meringankan beben orang tua dalam hal biaya pendidikan.

"Kami juga bersaudara dan semua masih sekolah. Sementara bapak hanya staf biasa di Pemprov Papua Tengah dan mama sebagai ibu rumah tangga (IRTl," ungkapnya.

Mince menegaskan, dirinya tertarik dengan dunia wirausaha.

Bahkan, ia berujar setelah wisudah tak akan mendaftar sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Mince akan fokus di dunia bisnis.

"Tekad saya kembangkan usaha lagi," pungkasnya.

Adapun produk yang dijual Mince Gobay yakni:

Harga setiap produk yang disediakan Mahasiswa Akutansi itu sebagai berikut, 

1. Noken kulit kayu ukuran kecil Rp 50.000,-

2. Noken kulit kayu ukuran sedang Rp 100.000,-

3. Noken kulit kayu ukuran besar Rp 200.000

4. Noken anyaman biasa Rp 100.000

5. Noken anyaman yang besar tulisan Papua Barat Rp 300.000

6. Gelang  Rp 15.000 hingga 20.000,-

7.Anting-anting Rp 15.000 hingga 20.000,-

8. Pembatas Buku Rp 2.000,-

9. Gantungan korek Rp 15.000,-

10. Buku-buku bacaan perjuangan bangsa Rp 150.000,-

(*)