Tiru Sleman DIY, Disdukcapil Papua Barat Siap Fasilitasi Layanan Adminduk dari Kampung-kampung

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Papua Barat menggelar kegiatan fasiltas terkait pendaftaran penduduk bagi aparatur pemerintahan kampung dan distrik.

Kegiatan ini berlangsung di aula Kampung Sumberboga Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Selasa (29/10/2024).

Kepala Disdukcapil Papua Barat, dr Ria Maria Come, mengatakan kegiatan dari bertujuan untuk memperkenalkan sistem layanan administrasi kependudukan yang dipakai Kabupaten Sleman (Yogyakarta) kepada aparatur pemerintah kampung di Kabupaten Manokwari.

Ia juga memberikan contoh program yang telah dilakukan desa-desa di Kabupaten Sleman.

"Kegiatan ini dilaksanakan setelah rakornis (rapat koordinasi teknis) Dukcapil se-Papua Barat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kami melakukan studi tiru di Kabupaten Sleman," kata Ria Maria Come.

Menurutnya, DIY merupakan satu di antara daerah di Indonesia yang terbaik dalam mengelolah administrasi kependudukan.

Baca juga: Disdukcapil Manokwari Minta Dilibatkan Saat Sosialisasi Pemilih Pemula, Ini Alasannya

Sleman mampu menerapkan sistem layanan administrasi kependudukan berbasis teknologi informasi yang efisien.

"Kami melihat, layanan pengelolaan administrasi dari Kabupaten Sleman ini sangat bagus. Pelayanannya sampai turun ke distrik dan sampai ke masyarakat kampung," ujar Ria Maria Come.

Layanan pengelolaan administrasi ini akan dilakukan di Papua Barat, Kabupaten Manokwari, dan lebih khusus di distrik dan kampung.

"Disukcapil Papua Barat akan memfasilitasi Disdukcapil Kabupaten Manokwari untuk segera menerapkan layanan ini dari distrik. Kami sudah lakukan di Distrik Masni," ucap Ria Maria Come.

Tujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah di Kabupaten Manokwari dalam memberikan layanan administrasi kependudukan yang lebih baik dan berbasis teknologi.

Baca juga: Ini Terobosan Disdukcapil Mansel Papua Barat, Tingkatkan Kepemilikan Dokumen Kependudukan

"Kami harap bisa bekerja sama dengan kepala-kepala kampung yang mempunyai peran penting dalam layanan pengelolahan administrasi. Kami upayakan membangun layanan ini dari kampung," kata Ria Maria Come.

Aparatur pemerintah kampung dan distrik di Kabupaten Manokwari, ucapnya, perlu belajar inovasi dan strategi Kabupaten Sleman untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan.

Berikut 15 inovasi layanan yang akan diterapkan di Papua Barat:

1. Inovasi Idola (integritas dokumen layanan akta).

2. Inovasi Sisir Adminduk (Sosialisasi informasi, rekam data dan pelayanan administarsi kependudukan).

3. Inovasi Sola Sae (Sekolah sadar administarsi kependudukan)

4. Inovasi Jelita Jiwa (Jemput bola dokumen kependudukan bagi penduduk sakit berat, lanjut usia, penyandang di sabilitas dan orang gangguan jiwa).

5. Inovasi Luka Desi ( Keluarga berduka, disdukcapil dan desa siaga).

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, Disdukcapil Fakfak Imbau Warga Rekaman e-KTP

6. Inovasi Faspinduk (Fasilitas pindah dari luar daerah).

7. Inovasi Fajar Berkah (Pelayanan jemput bola dokumen kependudukan menjelang safari jumat bupati berserta Forkopimda, dan jajaran pemerintahan kabupaten sleman).

8. Inovasi Klinik Capil (Konsultasi dan informasi permasalahan dokumen catatan sipil).

9. Inovasi Yanduk daring (Pelayanan kependudukan melalui daring di dukcapil slemankab.go. id).

10. Inovasi Si Garuda ( Siaga antar dokumen anda).

11. Inovasi Posyanduk (Pos pelayanan Dokumen kependudukan).

12. Inovasi Gapura Datuk (Gerakan pemutahiran data kartu keluarga).

13. Inovasi Sigo Dukcapil (Sistem informasi geospasial data administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten sleman.

14. Inovasi Laritu (layanan adminduk  hari sabtu).

15. Inovasi Gisa Award ( penelian dan penghargaan kepada kecamatan, desa/kelurahan dusun/padukuhan.