BMKG Torea Ingatkan Warga Pentingnya Kewasapadaan Resiko Gempa Bumi dan Tsunami

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK -  Kepala BMKG Torea Fakfak, Ricky Roger Holle mengatakan, pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami di wilayah Papua Barat. 

Ricky Roger Holle mengatakan, kesiapsiagaan diperlukan termasuk penyusunan dokumen kontinjensi di Fakfak Papua Barat. 

"Potensi gempa di wilayah kita ini besar, hanya tinggal menunggu waktu," katanya, Rabu (6/11/2024).

Baca juga: BMKG Manokwari Ingatkan Soal Potensi Kekeringan Ekstrem Sejak September Mendatang

Baca juga: BMKG Sorong Komitmen Bantu Mitigasi Bencana untuk Tingkat Lokal, Termasuk di Fakfak

Namun, dikatakan Ricky Roger Holle pihaknya tidak bisa memprediksi kapan tepatnya gempa atau tsunami akan terjadi. 

"Bisa saja dalam setahun, lima tahun, bahkan ratusan tahun lagi," pungkasnya. 

Lanjut Ricky Roger Holle mengatakan, kawasan Papua dilintasi lempeng Indo-Australia, lempeng pasifik, dan lempeng laut Filipina yang dapat menyebabkan pergeseran lempeng tektonik dan memicu gempa besar.

"Meskipun ketidakpastian ini bisa menimbulkan kekhawatiran, ia menyarankan masyarakat tetap menjalankan aktivitas sehari-hari sambil tetap waspada.

Ricky menjelaskan meskipun BMKG memiliki teknologi untuk mendeteksi gempa, hingga saat ini belum ada alat yang mampu memprediksi kapan gempa akan terjadi.

"BMKG hanya bisa menentukan lokasi, kekuatan, dan kedalaman gempa setelah terjadi," katanya. 

Dikatakannya, kedalaman ini berpengaruh pada risiko tsunami jika gempa terjadi pada kedalaman yang dangkal, potensi tsunami lebih tinggi, sedangkan gempa dalam biasanya tidak menyebabkan tsunami.

(*)