Kakanwil Kemenag Papua Barat Resmikan Kantor KUA Bomberai di Fakfak

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor, meresmikan Kantor Urusan Agama (KUA) Distrik Bomberai di Kabupaten Fakfak, Sabtu (9/10/2024).

Peresmian itu dilakukan bersama Penjabat (Pj) Bupati FakFak, Oktovianus Mayor, dan sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

Peresmian KUA Bomberai ditandai oleh penandatanganan prasasti, pengguntingan pita, dan peninjauan ruang-ruang pelayanan.

Menurut Luksen Jems Mayor, kehadiran KUA penting untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas di bidang keagamaan.

"Peresmian KUA Bomberai adalah langkah yang sangat baik dalam memperkuat pelayanan administrasi keagamaan bagi masyarakat, khususnya dalam hal pernikahan, pembinaan agama, dan berbagai urusan lainnya," kata Kakanwil Kemenag Papua Barat itu.

Luksen berharap pelayanan akan semakin mudah, cepat, dan transparan.

Baca juga: Penerimaan CPNS di Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor: Tidak Ada Titipan

Ia menyebut KUA tidak hanya tempat untuk mengurus administrasi, tapi juga sebagai berperan penting dalam membina kehidupan beragama yang harmonis di masyarakat. 

"KUA memiliki tugas besar dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, pelayanan sosial, pelayanan pendidikan bagi anak-anak sekolah di sekitar," kata Luksen Jems Mayor.

Kehadiran KUA Bomberai pun diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempererat hubungan antarumat beragama di daerah tersebut.

Ia meminta semua pihak untuk menjaga fasilitas dan infrastruktur KUA Bomberai agar tetap dapat dimanfaatkan.

Baca juga: Luksen Jems Mayor Lantik 4 Pejabat Baru Kemenag Papua Barat: Bekerjalah Secara Amanah

Pj Bupati Fakfak, Oktovianus Mayor, berharap KUA Bomberai menjadi pusat pelayanan yang efisien untuk membantu warga dalam urusan keagamaan, perkawinan, dan berbagai kegiatan sosial lain.

Ia mengingatkan semua pegawai KUA untuk bekerja dengan sepenuh hati dan melayani masyarakat dengan baik.

PPK sekaligus Kabid Haji dan Bimas Islam Kemenag Papua Barat, Aziz Hegemur, menyebut pembangunan KUA Bomberai sesuai target waktu dan menelan biaya Rp 2,65 miliar. 

Pembangunan tersebut memakai skema anggaran surat berharga syariah negara (SBSN) 2024 sebagai program prioritas Kementerian Agama.