Berita Fakfak
Jelang Nataru 2025, Harga Barang Komoditas di Fakfak Papua Barat Melonjak
Masyarakat berharap pemerintah bisa turun tangan mengatasi lonjakan harga sejumlah barang kebutuhan dapur jelang Nataru 2024
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, harga barang komoditas di Fakfak, Papua Barat melonjak.
Pantauan TribunPapuaBarat.com di Pasar Sentral Tanjung Wagom, sebagian besar pedagang menjual tomat dengan harga Rp 30.000 per Kg.
"Iya yang harganya naik belakangan ini tomat, yakni Rp 30.000 per kilogram, rata-rata semua jual Rp 30.000," ujar salah satu pedagang yang tak ingin namanya disebutkan saat diwawancarai Tribun di Pasar Sentral tanjung Wagom, Senin (18/11/2024).
Baca juga: Kementerian PU Selesaikan Pembangunan Pasar Sanggeng Manokwari: Sumber Utama Pendapatan Daerah
Baca juga: Harapan Mama-mama Papua Pedagang Pasar Sentral untuk Pemimpin Baru Teluk Bintuni
Dikatakannya sebelumnya, harga tomat dijual Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per Kg.
Selain tomat yang mengalami kenaikan harga, bawang merah dan bawang putih juga merangkak naik.
"Bawang merah dan bawang putih harganya sekarang Rp 60.000 per kilogram," bebernya.
Dikatakannya, untuk bawang merah dikenai harga Rp 50.000 sehingga ada kenaikan sebesar Rp 10.000.
"Akhir-akhir ini juga pembeli lumayan sepi di pasar sini," keluhnya.
Sementara itu, sejumlah barang kebutuhan dapur lainnya masih terpantau stabil dan terkendali semisal minyak goreng 1 liter Rp 20.000 hingga Rp 25.000.
Lalu untuk wortel Rp 30.000 per Kg dan cabai rawit Rp 80.000 per Kg.
Namun untuk, jeruk cina dari semulanya Rp 15.000 hingga Rp 30.000 kini menjadi Rp 40.000 per Kg.
Salah satu pembeli di Pasar Tanjung Wagom Fakfak, Wa Amuna berharap pemerintah bisa turun tangan mengatasi lonjakan harga sejumlah barang kebutuhan dapur menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
"Ini harga barang-barang dapur hampir semua naik jadi kalau bisa pemerintah turun tangan, karena jangan menyusahkan masyarakat, ini berat sekali kita punya pengeluaran," keluhnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.