Berita Fakfak

Yohannes Weo Faiden Harap Cenderamata Khas Fakfak Bisa Dijajakan di Bandara Siboru

"Saya kira karena jualan di depan jalan begini, sehingga memudahkan orang untuk melihat dan menemui saya untuk berbelanja," katanya.

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
Penjual cenderamata khas Kabupaten Fakfak Papua Barat, Yohannes Weo Faiden berharap usahanya dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan bisa diperjualbelikan di Bandara Siboru Fakfak Papua Barat, Sabtu (23/11/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Menjual cenderamata khas Kabupaten Fakfak Papua Barat, Yohannes Weo Faiden berharap usahanya dapat berkembang luas dan bisa menjajakan jualan di Bandara Siboru Kabupaten Fakfak

Itu disampaikannya kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak Papua Barat, Sabtu (23/11/2024). 

"Kami berharap tentunya, sebagai penjual cenderamata khas Fakfak dapat memperluas pasar, kami ingin oleh-oleh atau buah tangan dari Fakfak ini bisa dijual di Bandara Siboru, kalau bisa ada etalase khususnya," pintanya. 

Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, PT Taspen Manokwari Hadiahkan Souvenir untuk Peserta

Baca juga: Wisata Papua Barat: Apa Cenderamata Khas Raja Ampat? Yuk Kenali Bahan dan Harganya

Hal tersebut dikatakannya agar masyarakat dari luar Fakfak ataupun wisatawan dapat dengan mudah membeli kerajinan ataupun cenderamata khas Fakfak Papua Barat. 

"Atau bisalah pemerintah daerah sediakan semacam pusat oleh-oleh Fakfak, jadi mengakomodir semua mulai dari manisan pala, kerajinan tangan, termasuk tas tomang dan lainnya itu di suatu gedung pusat cenderamata khas Fakfak," katanya. 

Yohannes Weo Faiden dalam kesehariannya masih memanfaatkan emperan jalan dengan lapak kecil untuk berjualan cenderamata khas Fakfak di Kampung Tanama, Distrik Pariwari. 

Untuk item cenderamata yang dijualnya bervariatif mulai dari pajangan ukuran Rp 350.000, pajangan motif buah pala Rp 350.000, mahkota pala bulu ayam Rp 250.000 dan kalung biji pala Rp 350.000. 

"Selain itu, ada kalung rosario bermotif pala Rp 150.000, tusuk konde pala Rp 50.000 dan anting-anting Rp 30.000," rincinya. 

Yohannes Weo Faiden berharap usahanya ini menjadi pilihan untuk para wisatawan yang datang ke Fakfak dalam memilih cenderamata. 

"Saya kira karena jualan di depan jalan begini, sehingga memudahkan orang untuk melihat dan menemui saya untuk berbelanja," katanya.

(*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved