Berita Fakfak

Tak Lolos SKD CPNS 2024, Warga Fakfak Palang Jalan dan Putuskan Aliran Air Bersih

namun dari nama-nama yang ada ini sangat banyak bukan OAP tetapi mereka bisa dikategorikan OAP dan lulus

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TribunPapuaBarat.com//Aldi Bimantara
CARUT MARUT TES CPNS FAKFAK - Jejeran kendaraan yang berbaris rapih tak bisa menuju Bandara Siboru Fakfak lantaran warga memasang akses jalan raya di Kampung Werpigan, Distrik Wartutin Kabupaten Fakfak Papua Barat imbas hasil SKD CPNS 2024 yang diduga disusupi OAP siluman, Senin (09/12/2024). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, FAKFAK - Diduga ada Orang Asli Papua (OAP) siluman yang menyelundup masuk mengikuti tes dan lolos SKD CPNS 2024, warga Kabupaten Fakfak Papua Barat mengambil sikap memalang jalan dan memutuskan aliran air se-kota. 

Pantauan media TribunPapuaBarat.com Senin (09/12/2024), dari hasil SKD CPNS 2024 yang diumumkan terdapat indikasi sejumlah nama yang diduga bukan OAP, namun dikelompokkan pada kategori OAP dan diluluskan seleksi. 

Akibat, warga di Kampung Air Besar Fakfak memutuskan pipa sebagai sarana penyaluran air menuju Kota Fakfak. 

Baca juga: Seleksi CPNS Kemenkumham: 98 Peserta di Papua Barat Masuk Tahap SKB Kesamaptaan dan Praktek Kerja 

Baca juga: BKPSDM Fakfak Umumkan Hasil SKD CPNS 2024, 86 Persen OAP Lanjut SKB

Ada 3 kepala kampung yang mengeluarkan pernyataan pemalangan pipa air yakni Kepala Kampung Kanantare, Kepala Kampung Air Besar, dan Kepala Kampung Mendopma di Distrik Fakfak Tengah. 

"Kami telah bersepakat baik itu tokoh adat, masyarakat dan tokoh agama untuk anak-anak asli Fakfak harus lolos Tes SKB CPNS 2024," tutur Kepala Kampung Kanantare, Ones Yusup Komber kepada TribunPapuaBarat.com di Fakfak

Sementara itu, riak-riak penolakan hasil SKD CPNS Kabupaten Fakfak 2024 juga terpantau di Kampung Werpigan, Distrik Wartutin di mana sekelompok warga teramati memalang jalan dengan bambu dan kayu balok menuju Bandara Siboru. 

Mereka membawa pamflet berisikan sejumlah nilai dari para peserta yang tidak lolos SKD CPNS 2024 dan menuliskan kekecewaan masing-masing terhadap hasil SKD CPNS 2024 yang memunculkan nama-nama yang dituding bukan OAP, namun dikategorikan OAP. 

Akibat aksi pemalangan warga tersebut, akses menuju Bandara Siboru Fakfak sempat terputus beberapa saat pada Senin, 09 Desember 2024. 

Tak hanya sampai di situ, warga juga mendatangi dan menduduki lokasi Tes SKB CPNS 2024 di Gedung Diklat Pemda Fakfak dan memprotes hasil SKD CPNS 2024

Massa meminta kejelasan terkait status OAP yang dikeluarkan sejumlah lembaga kultur maupun petuanan di Fakfak terhadap peserta seleksi yang sudah diumumkan. 

"Kami meminta kejelasan, karena yang ditulis OAP yang lulus SKD CPNS 2024 sebanyak 86 persen, namun dari nama-nama yang ada ini sangat banyak bukan OAP tetapi mereka bisa dikategorikan OAP dan lulus," ujar salah satu massa aksi kepada Tribun yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (10/12/2024). 

Massa juga terlibat adu mulut dengan Pansel dan situasi di Gedung Diklat Pemda Fakfak sempat tidak kondusif. 

Beberapa jam kemudian, massa pendemo bertemu dengan Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom dan Sekretaris Daerah, Sulaiman Uswanas. 

Dari pertemuan tersebut telah diputuskan pelaksanaan Tes SKB CPNS 2024 Kabupaten Fakfak ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved