Dukung Program Diskon Tiket Pesawat, UPBU Rendani Pangkas PJP Maskapai 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rendani menyiapkan satu program yang segaris dengan program pemerintah pusat.

Program pemerintah pusat yang dimaksud ialah berkaitan dengan turunnya harga tiket jelang libur Natal dan Tahun Baru.

Kepala UPBU Rendani Manokwari, Herman Sujito, menyampaikan apresiasinya atas harga tiket yang turun atas permintaan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Bandara Siboru Fakfak Bersolek Sambut Libur Nataru, Wall Figure Objek Wisata Unggulan Terpasang

Baca juga: Kementerian PUPR Beberkan Rincian Anggaran Jalan Trase Baru Bandara Siboru Fakfak 

"Kita semua tahu harga tiket sudah turun. Turunnya harga tiket juga sudah dipublikasikan dan dapat dicek di aplikasi penyedia jasa penerbangan," ungkap Herman Sujito, Senin (16/12/2024).

Herman Sujito memastikan harga tiket jelang libur akhir tahun kali ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena lebih murah.

Untuk mendukung program pemerintah pusat tersebut, Herman Sujito menyebut Pelayanan Jasa Penumpang (PJP) Pesawat Udara akan dipangkas 50 persen.

"Akan dipotong 50 persen PJP itu sebagai bentuk kontribusi kami selama momen Natal dan Tahun Baru," jelasnya.

"Sehingga, penagihan kami ke air lines (jasa penerbangan) hanya sekitar 50 persen dari tarif biasanya," imbuh Herman Sujito.

Adapun besaran PJP secara normal disebut berkisar Rp 25 ribu. Besaran jasa ini telah masuk dalam harga tiket pesawat yang dibeli oleh masyarakat.

"Jadinya kami hanya tarik sekitar Rp12,5 ribu," sebutnya.

Rencananya, penarikan 50 persen PJP ini berlangsung sejak 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

"Pada saat beli tiket itu sudah terinput," pungkasnya.

(*)