Berita Manokwari
TPID Manokwari Bahas Upaya Menurunkan Inflasi dan Stabilitas Harga Jelang Nataru
Pertemuan ini diharapkan menjadi evaluasi dan mengantisipasi untuk guna memastikan kebutuhan masyarakat dapat tersedia cukup terlayani
Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI –Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Manokwari bahas penurunan inflasi, serta menstabilkan harga bahan pokok di pasaran saat Natal dan Tahun Baru, Senin (16/12/2024).
Rapat High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Manokwari dipimpin langsung Plt Sekda Manokwari Harjanto Ombesapu, bersama perwakilan Bank Indonesia di Papua Barat dan Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat.
Kabupaten Manokwari sebagai satu-satunya Kota Indeks Harga Konsumen (IHK), yang merupakan salah satu indikator ekonomi makro yang menunjukkan perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat, sehingga Kabupaten Manokwari merupakan wajah inflasi di Provinsi Papua Barat.
Baca juga: BI Kolaborasi dengan Poktan Eka Bakti Tanam Cabai Berbasis MA-11, Pengendalian Inflasi Pangan
Baca juga: Disperindag Fakfak Papua Barat Pastikan Pasokan Bapok Berjalan Aman Terkendali Jelang Nataru
Plt Sekda Manokwari, Haryanto Ombesapu menyampaikan bahwa di tahun ini inflasi di Kabupaten Manokwari berada di bawah 3 persen yang relatif stabil.
"Kabupaten Manokwari mengalami inflasi yang relatif stabil dan terkendali walau masih lebih tinggi daripada capaian positif inflasi nasional yang berada di angka 1,55 years on years bulan November ini," kata Haryanto Ombesapu.
Adapun kelompok penyumbang inflasi terbesar yaitu transportasi khususnya transportasi udara, makanan dan minuman dan beberapa komoditas pangan seperti beras, cabe dan tomat.
Inflasi yang relatif stabil merupakan hasil kerja bersama melalui proses kolaborasi TPID Kabupaten Manokwari.
Dari pertemuan ini diharapkan dapat mengetahui perkembangan di masyarakat terutama di sektor perhubungan udara juga ketersediaan stok bahan makanan ataupun bahan pokok.
"Menghadapi hari besar keagamaan perlu disiapkan dengan baik terutama sektor Perhubungan udara ,ketersediaan stok bahan makanan seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, cabe, tomat, daging ayam, telur ayam, daging sapi dan lainnya," jelasnya.
Pertemuan ini diharapkan menjadi evaluasi dan mengantisipasi untuk guna memastikan kebutuhan masyarakat dapat tersedia cukup terlayani.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.