17 Orang Hilang dan 9 Korban Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Pekalongan Jawa Tengah

Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dipicu hujan deras yang berkepanjangan.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/Petrus Bolly Lamak
ILUSTRASI - Tujuh belas orang tewas dan 9 korban hilang akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Senin (20/1/2025). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Tujuh belas orang tewas akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Senin (20/1/2025).

Selain itu, ada 9 korban hilang dan 13 warga luka. Korban luka dirawat di puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Korban meninggal dunia terdiri dari 13 laki-laki dan 4 perempuan.

Bencana banjir dan tanah longsor dipicu hujan deras yang berkepanjangan.

Ada 145 warga yang mengungsi ke dua titik yakni, 75 orang ke Mushola As Syafaah dan 70 orang ke Mushola Baitul Makmur.

Banjir mengakibatkan 25 rumah rusak berat, 3 jalan tergenang, 3 jembatan terputus, dan 1 tanggul jebol di Kecamatan Tirto.

Baca juga: Kenang Banjir Bandang 14 Tahun Silam, Ketua KPU Teluk Wondama Harapkan Warga Cinta Alam

 

Dampak longsor adalah 2 rumah rusak berat, 2 jembatan rusak, 3 kendaraan terdampak, dan 1 kafe rusak.

Kalak BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan hujan deras pun menyulitkan proses pencarian dan evakuasi korban.

"Lokasi sulit dijangkau alat berat dan jaringan komunikasi yang terganggu," ujarnya via laporan yang diterima tribunjateng.com, Selasa (21/12025) malam WIB.

Meski dihadapkan dua kendala utama tersebut, ucapnya, tim gabungan terus berupaya maksimal mencari korban hilang.

Tim gabungan terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan relawan.

Untuk mendukung koordinasi dan penanganan bencana, tim gabungan mengaktifkan pos lapangan di Puskesmas Petungkriyono.

Baca juga: 4 Orang Meninggal dan 26 Orang Hilang Akibat Longsor dan Banjir di Bone Bolango Gorontalo

Banjir di Desa Galang Pengampon berangsur surut, tapi intensitas hujan yang masih tinggi menghambat pendataan dan upaya pencarian korban hilang.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan lantaran curah hujan yang masih tinggi di wilayah ini," kata Bergas Catursasi Penanggungan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved