Program Makan Bergizi Gratis, Armin Bandjar: Tidak Bisa Gunakan Cadangan Beras Pemerintah

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Manokwari, Armin Bandjar mengakui kerjasama dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) antara Bulog dan Badan Gizi Nasional telah terjalin.

Disisi lain, kerjasama tersebut masih perlu ditindaklanjuti di tingkat bawah. Dengan begitu, tidak otomatis program bantuan pangan diberikan Bulog di tingkat bawah.

Armin Bandjar mengatakan Bulog Manokwari pada khususnya hanya menjadi penyedia. 

Baca juga: Sepekan Program MBG di SMP Negeri 3 Manokwari, Siswa Makin Rajin ke Sekolah

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis: Anak-anak di Fakfak Semangat Belajar 

Ia mencontohkan, program MBG dapat didukung melalui penyediaan beras.

“Jika mereka inginnya beras premium, kami siap menyediakan,” kata Armin Bandjar, Selasa (21/1/2025).

“Tapi jika mereka menginginkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan harga beras SPHP, itu tidak bisa. Karena itu beda penganggaran,” ungkapnya lebih lanjut.

Armin Bandjar mengatakan beras premium dihargai Rp 15.800 per kilogramnya. Harga itu merupakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk wilayah III.

Ia menyebut gudang Bulog saat ini menyimpan sekitar 24 Ton beras SPHP. Bulog Manokwari mematok harga beras SPHP sebesar Rp 15.000.

Lebih lanjut, ia menyatakan pihaknya bersedia mencarikan harga beras di bawah HET. 

“Tapi kalau mereka mintanya beras CBP ya tidak bisa, karena tidak ada perintahnya. Karena itu untuk stabilisasi harga dan bencana alam,” klaim Armin Bandjar.

“Kami bisa sediakannya beras premium. Beras bisnis istilahnya,” imbuhnya.

Adapun Armin Bandjar mengakui pihaknya baru menerima fax dari Bulog pusat dimana adanya kerjasama dalam program MBG.

“Itu Jumat kemarin kami terima fax-nya. Ada kerjasama antara Bulog dan BGN,” jelasnya.

Dari fax tersebut, ia menyatakan pihaknya diharapkan melakukan rapat untuk menyediakan beras dalam program MBG.