DOB Tanah Papua
2 Tahun DOB di Tanah Papua, Agus Sumule Soroti Kelanjutan Asosiasi 6 Daerah Otonom
Ia sangat getol menyuarakan pembentukan Asosiasi 6 Daerah Otonom saat awal-awal pemekaran, namun kini risau dengan hal tersebut.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - 2 tahun Daerah Otonomi Baru (DOB) berjalan di atas Tanah Papua, Akademisi dari Universitas Papua (UNIPA), Agus Sumule menyoroti kembali kelanjutan dari pembentukan Asosiasi 6 Daerah Otonom.
Itu disampaikan Agus Sumule saat diwawancarai TribunPapuaBarat.com melalui telepon seluler, Rabu (29/1/2025).
"Pembentukan asosiasi dari 6 provinsi daerah otonom yang ada di Tanah Papua sangat penting karena dapat menjadi solusi untuk setiap daerah otonom di tanah Papua," ujarnya.
Baca juga: Ini Usulan 11 DOB Pemekaran Papua Barat 3 Kota dan 8 Kabupaten: Kota Manokwari, Bintuni dan Fakfak
Baca juga: Pemkab Manokwari Respon Positif Rekonsiliasi Adat Tim DOB Manbar dan Mpur
Ia sangat getol menyuarakan pembentukan Asosiasi 6 Daerah Otonom saat awal-awal pemekaran, namun kini risau dengan hal tersebut.
"Saat ini saya sudah tidak tahul lagi dan tidak pernah mendengar soal kelanjutan Asosiasi 6 Daerah Otonom tersebut," ucapnya.
Dikatakan Agus Sumule disadari betul, 6 DOB di Tanah Papua sudah tak dapat lagi dibubarkan.
"Nah saat ini tinggal bagaimana para penggagas maupun pejabat dan yang menjadi penikmat dari DOB ini punya kemauan dan komitmen yang kuat untuk kemajuan," ujarnya.
Dosen aktif di UNIPA Manokwari itu menyebutkan, semua kembali pada kesadaran diri para penikmat DOB apakah mau tidak adanya percepatan pembangunan.
"Karena gaung waktu di awal kan, kalau ada DOB baru maka masyarakat akan lebih sejahtera dan tentunya ini sudah 3 tahun berjalan kurang lebih maka tentu pasti ada ukurannya apakah progres sudah berhasil atau seperti apa," jelasnya.
Lebih Lanjut, Agus Sumule menuturkan, apakah sejauh ini DOB di Tanah Papua sudah mampu mensejahterakan masyarakat atau belum.
"Kalau bagi saya, mari kita berpikir positif saja, karena mari kita berbuat inovasi dengan mau saling belajar sehingga dari dasar ini waktu itu saya usulkan buatlah Asosiasi 6 Daerah Otonom untuk menjadi wadah saling belajar di mana apa yang mungkin baik di provinsi A dan belum terlaksana di provinsi B dapat dilakukan," jelasnya.
Ia mengambil contoh sekolah sepanjang hari yang digagas dan dijalankan pihaknya, pada kenyataannya hanya Provinsi Papua Barat Daya yang memberikan tanggapan real atau nyata di lapangan.
Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya saling kerjasama antar DOB di atas Tanah Papua.
"Saya ambil contoh di sektor kesehatan, kita satu Tanah Papua ini kan rumah sakit provinsi baru hanya ada 2 saja yakni di Jayapura dan Manokwari, terus kalau tidak ada asosiasi yang mendorong kerjasama mau pergi ke mana untuk berobat," sebutnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.