Berita Manokwari
Keluarga Sebut BFN Sempat Ancam Bunuh Diri dan Pamit Dengan Senyum
"Nanti tunggu mama pulang dari pasar kalau ada uang ojek baru kaka pergi" ungkap Kasat Reskrim mengulang ucapan kakak korban.
Penulis: Arfat Jempot | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Seorang remaja di Kaimana, Papua Barat yakni BFN (14) ditemukan meninggal di sebuah bangunan kosong di kawasan Jalan Batu Putih Kaimana, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 06.30 Wit.
Kapolres Kaimana AKBP Gadug Kurniawan melalui Kasat Reskrim AKP. Boby Rahman mengatakan jenazah BFN pertama kali ditemukan oleh tetangganya Hamsen Murmana (45).
Kasat Reskrim mengatakan pihaknya telah mintai keterangan dua orang saksi yakni kakak korban Febi Werfete (18) dan tetannganya Hamsen Murmana (45).
Baca juga: Warga Batu Putih Kaimana Temukan Jasad Remaja di Bangunan Kosong, Polisi: Diduga Bunuh Diri
Baca juga: Pelaku Pembacokan Anak dan Cucu di Kaimana Lakukan Percobaan Bunuh Diri
Dari hasil keterangan saksi kakak korban yang mana pada hari Senin 3/2/2025 korban berkata kepada kakaknya untuk pergi ke rumah Nene Orpa Furay.
Selain itu korban juga meminta uang kepada kakaknya untuk perbaiki motor.
Namun kakaknya berkata menunggu ibu mereka pulang dari pasar.
"Nanti tunggu mama pulang dari pasar kalau ada uang ojek baru kaka pergi" ungkap Kasat Reskrim mengulang ucapan kakak korban.
Mendapat jawaban seperti itu dari kakak nya korban pun mengancam untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri korban pun kemudian korban pergi ke RSUD.
"Nanti Sa gantung diri sudah, tra usah sekolah karena motor rusak," jelas Kasat Reskrim AKP Boby Rahman.
Korban akhirnya kembali ke rumah sekitar pukul 13.00 wit. Kakak korban tidak mengetahui kedatangan korban. Dan bertanya kepada korban kapan dia kembali ke rumah.
"Ko masuk lewat mana? Kemudian korban menjawab Ko tra lihat Sa punya sendal. kemudian korban menaruh tas ransel yang dibawa," jelasnya.
Tidak berselang lama korban pun hendak ke luar rumah, dan kakaknya bertanya kepada korban. Namun korban tidak menjawab dan hanya tersenyum kepada kakaknya.
"Ko mau ke mana? Namun korban hanya tersenyum sambil berjalan ke arah depan rumah, dan pergi," tutur Kasat Reskrim.
Pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 06.30 Wit saat Kakak korban sedang cuci piring melihat sendal korban berada di bangunan kos-kosan yang sementara dibangun.
"Kemudian saudari Febi meminta tolong kepada saudara Hamsen Murmana untuk melihat korban di bangunan kosan namun tiba-tiba saudara Hamsen Murmana berteriak sehingga diketahui bahwa korban telah bunuh diri," pungkasnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Evakuasi-kaimana-25.jpg)